7 Fakta Unik Taman Nasional Way Kambas, Punya Rumah Sakit dan Sekolah Gajah

Selain menjadi kawasan yang dilindungi, rumah untuk Gajah Sumatera ini juga bisa dikunjungi wisatawan. Apa saja fakta dan hal unik di Taman Nasional Way Kambas?

Nur Afitria Cika Handayani
Selasa, 08 Maret 2022 | 15:24 WIB
7 Fakta Unik Taman Nasional Way Kambas, Punya Rumah Sakit dan Sekolah Gajah
Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Rabu (2/12).

SuaraBali.id - Taman Nasional Way Kambas dikenal sebagai tempat konservasi Gajah Sumatera. Jumlah gajah yang dilatih di Way Kambas mencapai 300 ekor. Gajah-gajah tersebut nantinya akan disebarkan ke sejumlah kebun binatang yang ada di Indonesia.

Namun kawasan seluas 125.000 hektare itu ternyata tak hanya menjadi rumah bagi hewan tersebut. Ada binatang yang dilindungi lain seperti beruang madu, Badak Sumatera, Harimau Sumatera, Rusa Sambas, kijang, kucing emas, dan beberapa hewan lain yang terancam punah yang hidup di kawasan itu.

Taman Nasional Way Kambas terdiri dari hutan air rawa dengan hamparan padang rumput, semak belukar, serta hutan pantai. Selain menjadi kawasan yang dilindungi, rumah untuk Gajah Sumatera ini juga bisa dikunjungi wisatawan.

Apa saja fakta dan hal unik di Taman Nasional Way Kambas? Simak artikel berikut ini.  

Baca Juga:Mengenal Situs Warisan Dunia di Indonesia, Taman Nasional Gunung Leuser yang Menganggumkan

Dibangun Belanda

Way Kambas adalah taman nasional tertua di Indonesia. Kawasan konservasi yang berada Labuhan Ratu, Lampung Timur, Provinsi Lampung itu didirikan pada 1937 oleh pemerintah Belanda.

Saat itu Belanda berinisiatif membuat kawasan pelestarian untuk menjadi rumah bagi hewan-hewan yang hampir punah dengan cara dikembangbiakkan.

Punya Sekolah Gajah

Salah satu hal menarik yang cukup populer dari Way Kambas adalah keberadaan sekolah gajah. Di Elephant Response Unit, nama sekolah itu, para gajah liar yang diselamatkan bakal diajari sejumlah kemampuan.

Baca Juga:Taman Nasional Lorentz, Taman Terbesar di Asia Tenggara

Mereka akan diajarkan bagaimana melatih kepekaan alat indera, mengangkat belalai yang tinggi saat ada gajah liar, menginjak dan memecahkan ranting pohon, dan tata krama seperti memberi salam.

Punya Rumah Sakit Hewan

Di Way Kambas, ada pula rumah sakit khusus hewan yang digunakan bagi hewan-hewan yang sakit. Rumah sakit di Taman Nasional Way Kambas bahkan termasuk rumah sakit hewan terbesar se-Asia Tenggara. Keren ya?

Dapat Dikunjungi Wisatawan

Masyarakat tak perlu khawatir karena Way Kambas juga terbuka untuk wisatawan. Di sana, pengunjung dapat melihat langsung penangkaran Gajah Sumatera dan hewan-hewan lain.

Selain bisa bertemu dengan hewan-hewan yang beragam, Anda juga bisa berwisata edukasi. Taman Way Kambas cocok untuk liburan bersama keluarga dan anak.

Rumah Bagi Banyak Flora Fauna

Selain Gajah Sumatera, Anda juga bisa melihat aneka satwa dan tumbuhan di Taman Nasional Way Kambas. Di antaranya adalah bangau tongtong, buaya, babi hutan, badak, harimau, beruang madu, kucing emas, rusa kambas, kijang, dan lain-lain.

Untuk tumbuhannya sendiri ada meranti, merbau, rengas, dan masih banyak lagi. Menarik kan?

Harga Tiket Terjangkau

Berwisata ke Taman Nasional Way Kambas dijamin tak bikin kantong bolong. Anda cukup menyiapkan kocek Rp7.000 untuk tiket perorangan bagi wisatawan lokal.

Adapun wisatawan asing perlu merogoh kocek lebih dalam yakni Rp150.000 per orang. Selain tiket, pengunjung dikenakan biaya tambahan Rp10.000 untuk akses kendaraan roda empat. Pas untuk kamu yang ingin liburan hemat dan menyenangkan.

Banyak Penjual Pisang

Anda akan mudah menemui penjaja pisang di Taman Way Kambas. Pisangnya tidak buat kita makan sendiri, tapi untuk diberikan pada gajah di sana. Pedagang biasanya menjual pisang seharga Rp10.000.

Saat berada di dalam Taman Nasional Way Kambas, Anda juga dapat mencoba menaiki gajah yang ada dengan membayar biaya retribusi sebesar Rp 20.000 untuk satu putaran yang berjarak 50-100 meter. Satu ekor gajah dapat dinaiki oleh 2 pengunjung dan 1 pawang.

Menarik banget kan liburan ke Taman Nasional Way Kambas? Obyek wisata itu wajib Anda masukkan ke dalam daftar perjalanan selanjutnya apabila singgah ke Sumatra.

Kontributor : Alan Aliarcham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak