PM Belanda Mark Rutte Minta Maaf Pada Indonesia Atas Kekerasan Militer di Masa Perang 1945-1949

Adapun permintaan maaf itu disampaikan Rutte pada konferensi pers di Brussel, ibu kota Belgia.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 18 Februari 2022 | 09:20 WIB
PM Belanda Mark Rutte Minta Maaf Pada Indonesia Atas Kekerasan Militer di Masa Perang 1945-1949
Dokumentasi - Kunjungan Perdana Menteri Kerajaan Belanda, Y. M. Tuan Mark Rutte di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11/2016), disambut dengan upacara kenegaraan. Presiden Joko Widodo turut menyambut [suara.com/Erick Tanjung]

SuaraBali.id - Setelah sempat datang ke Indonesia menemui Presiden RI Joko Widodo, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Kamis (17/2/2022) meminta maaf kepada Indonesia atas penggunaan kekerasan oleh militer Belanda selama masa Perang Kemerdekaan 1945-1949.

Adapun permintaan maaf itu disampaikan Rutte pada konferensi pers di Brussel, ibu kota Belgia.

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11).
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11).

Menurut Rutte pemerintahnya mengakui seluruh temuan yang dihasilkan sebuah tinjauan sejarah yang sangat penting.

Menurut studi tersebut, Belanda melakukan kekerasan secara sistematik, melampaui batas, dan tidak etis dalam upayanya mengambil kembali kendali atas Indonesia, bekas jajahannya, pasca-Perang Dunia II. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini