SuaraBali.id - Fungsi Intelijen di wilayah Bali akan diperkuat menjelang puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di mana Bali bertindak sebagai tuan rumah. Hal ini supaya keamanan setingkat VVIP para kepala negara peserta KTT G20 dapat berjalan maksimal.
Menurut Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Arianto yang memiliki basic intelijen, perlunya komunitas intelijen daerah diaktifkan ialah untuk memetakan kerawanan potensi-potensi tindak kejahatan.
Pihaknya dalam hal ini Kodam IX/Udayana sudah melakukan konsolidasi dengan Kepolisian Daerah Bali dan Badan Intelijen Negara Daerah Bali mengenai pengerahan intelijen tersebut sebab event bersakala internasional ini bakal dihadiri para kepala negara besar di dunia.
"Saya sampaikan ke Kabinda Bali (Brigjen Pol Hadi Purnomo,-red) kita harus menghidupkan komunitas intelijen daerah, sehingga kita bisa saling betukar informasi dapat mengantisipasi hal-hal yang akan membahayakan," ujar Mayjen Sonny yang bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah KTT G20 didampingi Danrem 163/Wira Satya di sela kunjungan kerja di Markas Korem 163/Wira Satya, Denpasar, Bali, pada Selasa (15/2/2022).
Pangdam mengerahkan 6 ribu personel TNI Kodam IX/Udayana untuk bertugas sebagai Satgas Pengamanan Wilayah (Pam Wil) dan Satgas Evakuasi KTT G20.
"Personel Satgas Pam Wil jumlahnya kurang lebih sekitar 4 ribu dari organik Kodam Udayana dan satgas evakuasi kurang lebih 2000 dari organik Kodam Udayana. Kita juga bertugas sebagai satgas evakuasi, komandan satgasnya Kasdam, dua kekuatan satgas ini fleksibel mana yang harus diperkuat maka bisa melebur ke satgas tersebut," jelasnya.
Menurut Mayjen TNI Sonny, situasi keamanan wilayah Bali masih dalam taraf kondusif namun kewaspadaan terhadap kerawanan kejahatan perlu ditingkatkan untuk memberikan keamanan kepada para kepala negara peserta KTT G20, bahkan rencananya beberapa kepala negara besar di dunia juga membawa pasukan keamanan masing-masing.
"Saya sudah kunjungan kepada Gubernur, Kapolda, Kajati dan Kabinda bersinergi saling bertukar informasi. Pengamanan VVIP adalah tugas TNI sesuai amanat UU no.34 tahun 2004 tapi ada beberapa negara negara besar mereka membawa pasukan pengamanan presiden sendiri, itu kita fasilitasi," tuturnya.
Minta Waspadai Skimming oleh WNA
Sebelumnya Pangdam IX/Udayana juga menyambangi Markas Polda Bali dan ditemui langsung oleh Kapolda Bali, Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra pada Senin (14/2/2022). Menurut kedua pucuk pimpinan tersebut, karena Bali bertindak sebagai tuan rumah sehingga keamanan para kepala negara dan delegasi peserta harus terjamin.
Di Bali, KTT G20 berpusat Kawasan Nusa Dua yang puncaknya pada bulan Oktober 2022 mendatang. Menurutnya perlu sinergitas antara Kodam IX/Udayana dan Polda Bali baik dari sisi pengamanann dan penanggulangan COVID-19.
“Terkait KTT G20, kami dari Polda Bali sudah menyiapkan skenario pengamanan. Nanti digladikan bersama-sama terkait pengamanan mulai dari alur kedatangan sampai para delegasi kembali ke negarnya. Pengaturan anggota tugas di lapangan juga sudah kami siapkan. Saya berharap nantinya TNI dan Polri khususnya Kodam IX/Udayana dan Polda Bali bisa bersinergi untuk menyukseskan jalannya KTT G20,” kata Kapolda Bali.
Di lain sisi Kapolda menyoroti perkembangkan Kamtibmas di mana terdapat tren kriminalitas skimming yang dilakukan oleh warga negara asing (WNA) di Bali.
“Sejauh ini situasi Kamtibmas di Wilayah Bali masih terkendali. Dari segi kriminalitas, pelaku lebih banyak dari luar Bali termasuk juga orang asing. Dari beberapa kasus yang dilakukan oleh orang asing, kejahatan skimming yang paling mendominasi, tapi kami dari Polda Bali masih bisa mengatasinya,” kata Kapolda.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto menyatakan siap memberikan pengamanan maksimal KTT G20 bersama Polda Bali dalam event bertaraf internasional itu. Menurutnya jajarannya saat ini tengah berfokus mengamankan ajang internasional MotoGP di Mandalika.
“Berkaitan dengan persiapan KTT G20, kami siap melaksanakan pengamanan VVIP dan juga akan membantu pengamanan yang dilaksanakan oleh Polda Bali. Pada intinya kita harus bekerjasama agar event presidensi berjalan aman dan lancar,” jelas Pangdam IX/Udayana.
"Seperti yg diketahui wilayah Kodam IX/Udayana meliputi Bali, NTB dan NTT. Oleh karena itu dengan keterbatasan kami, mari jalin sinergitas dengan baik,” pungkasnya.
Kontributor Bali : Yosef Rian