Karenanya warga Kota Mataram diminta jangan abai memematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.
“Dari awal kita ingatkan yang paling penting dan utama itu jangan abai dengan prokes. Harus tetap itu dilaksanakan,” ungkapnya.
Upaya pencegahan juga tetap diupayakan. Salah satunya dengan meningkatkan capaian vaksinasi. Vaksinasi ini cara yang cukup ampuh untuk membentengi diri dari fatalitas Covid-19.
“Kalau sudah divaksin itu biasanya tidak parah nanti. Karena kan sudah ada vaksinnya,” ungkapnya.
Direktur RSUD Kota Mataram, dr Hj Eka Nurhayati mengatakan, RSUD Kota Mataram saat ini masih merawat dua pasien positif.
“Iya tinggal dua orang yang kita rawat itu dari Kota Mataram,” katanya.
Selain itu, satu orang pasien laki-laki berusia 67 tahun asal Kota Mataram meninggal dunia dan positif Covid-19. Lalu dimakamkan sesuai protokol kesehatan yang ditentukan.
“Satu orang pasien meninggal dunia. Itu laki-laki 67 tahun punya penyakit komorbid dia,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor mengakui, warga yang terpapar Covid-19 kini eskalasinya mulai meningkat.
Kini tersisa 25 warga Kota Mataram yang terkonfirmasi positif Covid-19.