“Iya tinggal dua orang yang kita rawat itu dari Kota Mataram,” katanya.
Selain itu, satu orang pasien laki-laki berusia 67 tahun asal Kota Mataram meninggal dunia dan positif Covid-19. Lalu dimakamkan sesuai protokol kesehatan yang ditentukan.
“Satu orang pasien meninggal dunia. Itu laki-laki 67 tahun punya penyakit komorbid dia,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor mengakui, warga yang terpapar Covid-19 kini eskalasinya mulai meningkat.
Kini tersisa 25 warga Kota Mataram yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dengan lonjakan kasus seperti ini. Tentu kita di satgas harus siaga sekali. Paling tidak kita harus mulai memikirkan mempersiapkan lokasi rumah sakit darurat atau isolasi terpusat,” katanya.
Peluang untuk mengaktifkan rumah sakit darurat ataupun isolasi terpusat berpeluang dilakukan. Karena Kota Mataram tinggal memilih hotel ataupun tempat yang akan digunakan.
“Tinggal dilaksanakan sebenarnya. Kita di satgas tinggal mempersiapkan yang mana akan dipakai,” ungkapnya.
Lalu upaya pencegahan tetap masif dilaksanakan.
“Ini supaya angka terkonfirmasi positif tidak semakin banyak. Dari rilisnya itu yang banyak dari pelaku perjalanan. Jadi itu mungkin yang perlu penanganan,” katanya.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar