SuaraBali.id - Gubernur Wayan Koster bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Komponen Forum Bali Bangkit (FBB) melakukan pertemuan tertutup pada Minggu (16/1/2022) petang di Taman Budaya, Denpasar.
Sebagaimana diwartakan beritabali.com - Jaringan Suara.com, pertemuan tertutup itu diinisiasi oleh dan Wagub serta Kadisparda Bali dan turut dihadiri Ketua PHRI Badung I Gusti Agung Ngurah Surya Wijaya. Pertemuan tersebut membahas kondisi pariwisata Bali yang tak kunjung pulih.
Para pelaku pariwisata pun berharap ada harapan baru untuk segera memulihkan pariwisata Bali. Forum Bali Bangkit menyimpulkan pemulihan pariwisata terkendala sejumlah aturan Pemerintah Pusat.
FBB juga menyatakan bahwa saat ini kondisi Bali tidak sedang dalam baik-baik saja (bleeding), perlu Kebijakan dan Penanganan Khusus untuk Bali. Hal ini sempat membuat pelaku pariwisara geram dan berencana menggelar demo.
Dalam pertemuan tersebut, Yasonna Laoly pun menerima masukan dan akan menindaklanjuti perihal masalah jenis visa B211A dengan hanya tujuan wisata untuk Bali, proses visa yang rumit, quota terbatas dan harga visa pada end users yang tinggi.
Sedangkan Forum Bali Bangkit memohon agar kuota ditambah dan 1.500 pax dialokasikan untuk Bali per harinya. Masukan lain mengenai peraturan penerbangan, karantina dan asuransi sesuai dengan yang telah selalu disampaikan Komponen Pariwisata Bali akan segera dibahas dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementrian Kesehatan, Kementrian Perhubungan dan juga Kemenkommarves.
Menurut Menkumham, ia pandangan yang sama untuk segera membuka Bali dengan kebijakan yang lebih fleksibel, aman dan terukur. Dokumen evaluasi kebijakan open border Bali oleh komponen pariwisata Bali telah juga diberikan kepada staf ahli Kemenkumham yang turut hadir.