Dugaan Pembantaian Anjing di Sekitar Sirkuit Mandalika, Ini Temuan Animal Defenders Indonesia

ADI menyampaikan bahwa pihaknya telah melayangkan laporan ke Polres Lombok Tengah terkait kasus ini.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 14 Januari 2022 | 12:15 WIB
Dugaan Pembantaian Anjing di Sekitar Sirkuit Mandalika, Ini Temuan Animal Defenders Indonesia
Bangkai Anjing di sekitar kawasan Sirkuit Mandalika, NTB. [Foto : Istimewa]

SuaraBali.id - Gelaran World Superbike (WSBK) pada November 2021 di Sirkuit Mandalika masih menyisakan cerita. Belakangan, kelompok penyayang binatang Animal Defenders Indonesia (ADI) melaporkan dugaan pembantaian satwa anjing menjelang event tersebut.

"Saya ungkapkan dugaan kaitan antara temuan di lapangan dengan keterangan yang ditulis pada laman website Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov NTB yang mencantumkan "Pemberantasan" anjing liar di sekitar kawasan sirkuit Mandalika," kata Ketua ADI Doni Herdaru Tona, Jumat (14/1/2022).

ADI menyampaikan bahwa pihaknya telah melayangkan laporan ke Polres Lombok Tengah terkait kasus ini.

"Kemarin, 14 Januari 2021 kami telah diminta keterangannya oleh kepolisian setelah kita berikan bukti-bukti terkait pada 11 Jan 2021. Polisi bertanya, adakah yang dicurigai. Saya menjawab, saya menduga ada kaitan antara temuan lapangan dengan laman website tersebut jika melihat rangka waktu kejadian," beber Doni.

Ketua ADI menyebutkan bahwa bukti adanya dugaan pembantaian yang telah pihaknya kantongi sangat kuat. Doni juga membeberkan sejumlah temuannya di lapangan.

"Kesimpulan dalam kalimat singkat adalah, ada pembantaian anjing- anjing di sekitar sirkuit. Bukti forensik yang menunjukkan luka jerat di vena kaki depan dan luka akibat benda tajam serta resapan darah di rongga hidung, rongga mulut, tenggorokan, rongga dada dan paru-paru," tandasnya.

"Tentunya itu adalah alat bukti utama. Sangat bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah," tambahnya.

Doni menyebut bahwa dugaan tindakan pembantaian tersebut merupakan sesuatu yang seharusnya tidak boleh terjadi.  Ia berharap agar kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi semua pihak.

"Kami berharap ini bisa menjadi pelajaran buat semua pejabat di dinas terkait, jangan main jalan pintas dengan berantas seenaknya. Ada aturan terkait penanganan hewan ini. Jika mereka melanggar aturan dalam tugasnya, kita tidak akan segan-segan membawa ke ranah hukum," tandasnya.

Berdasarkan hasil pantauan saat event WSBK di Sirkuit Mandalika November silam,  bau tak sedap menyengat memang tercium di areal Sirkuit Mandalika. Bau tersebut paling kuat berada di sekitar belakang tribun sebelum tikungan satu serta di areal main stand Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM).

Bau tak sedap tersebut mulai tercium sejak hari pertama event balapan di Mandalika.

Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini