SuaraBali.id - Sebanyak 280 ribu dosis vaksin COVID-19 yang dapat digunakan sebagai vaksin penguat untuk booster masyarakat di Bali. Pelaksanaan vaksinasi penguat ini dimulai kemarin, Rabu (12/1/2022).
"Hari ini kami canangkan dan akan kami lakukan percepatan dalam waktu satu bulan dua bulan ke depan, sehingga pencapaiannya dapat terus ditingkatkan," kata Gubernur Bali Wayan Koster, saat menghadiri vaksinasi penguat perdana.
Menurut Koster 280 ribu dosis vaksin tersebut tersedia mulai merek Sinovac, AstraZeneca, Moderna dan Pfizer.
"Saya akan koordinasi dengan Menteri Kesehatan supaya kebutuhan untuk Bali ini dipenuhi sesuai dengan jumlah, karena persyaratan untuk booster ini kita sudah memenuhi syarat," ucapnya.
Bali dipandang sudah memenuhi syarat untuk pelaksanaan vaksinasi penguat atau suntikan dosis ketiga karena capaian vaksinasi COVID-19 di Bali sudah di atas 70 persen dan vaksinasi untuk lansia sudah di atas 60 persen.
Adapun data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, capaian vaksinasi untuk umum sudah 102 persen dan vaksinasi lansia di atas 83 persen.
"Apalagi ini difasilitasi oleh Bapak Kabinda Bali sehingga makin cepat," ucap anggota DPR tiga periode itu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya menambahkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk dosis ketiga ini akan menyasar kelompok masyarakat Bali keseluruhan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua dengan jarak paling sedikit enam bulan.
Untuk tahap awal, kata dia, sasaran utamanya para lansia. Vaksin bisa didapatkan di puskesmas, rumah sakit dan pada kegiatan vaksinasi massal.
Suarjaya mengatakan dengan jumlah vaksin COVID-19 yang tersedia untuk penguat saat ini sebanyak 280 ribu dosis lebih itu, dapat digunakan untuk memvaksinasi 560 ribu masyarakat Bali.
"Ini karena pemberian vaksinasi booster ini setengah dari dosis vaksinasi sebelumnya atau 0,25 cc," ucapnya.
Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo menambahkan BIN wilayah Bali diberi target vaksinasi penguat sebanyak 484 ribu sepanjang Tahun 2022 atau jika dirata-rata 37 ribu per bulan.
"Kami optimistis bisa tercapai, dibantu dinkes, mudah-mudahan kita bisa lampaui DKI Jakarta," ujarnya.
Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi penguat perdana yang ditargetkan dapat menyasar 500 warga, kata Hadi, juga untuk melaksanakan instruksi dari Presiden Joko Widodo.
Untuk vaksin penguat yang disiapkan pada acara yang dipusatkan di Wantilan DPRD Provinsi Bali. (ANTARA)