"Ada sumur tapi airnya payau," kata Dendi.
Dendi menambahkan bahwa keadaan ini merupakan bentuk ketimpangan sosial yang nyata. Sebab, kata Dendi, ongkos yang harus warga bayarkan untuk mendapatkan air setiap bulan lebih tinggi jika dibandingkan dengan warga lain di kota.
Padahal menurutnya, lokasi tempat tinggal mereka sangat dekat dengan destinasi wisata yang ada di Lombok Timur. Seharusnya hal tersebut manjadi perhatian pemerintah.
Ia berharap pemerintah dapat menemukan solusi terkait persoalan ini,
Baca Juga:Kebakaran di Pasar Mandalika, 4 Toko Sembako Dilahap Api
"Minimal berikan kita bantuan air satu tangki perbulan kalau ndak ada air PDAM," kata Dendi.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar
- 1
- 2