Begini Tradisi Ngejot Umat Katolik dan Hindu Bali Jelang Natal

Potret toleransi di Bali

Muhammad Yunus
Jum'at, 24 Desember 2021 | 13:56 WIB
Begini Tradisi Ngejot Umat Katolik dan Hindu Bali Jelang Natal
Warga Katolik memasak dan membagikan makanan kepada tetangga beragama Hindu. Tradisi yang disebut Ngejot ini sudah dilakukan turun temurun [SuaraBali.id/Imam Rosidin]

SuaraBali.id - Ada tradisi menarik dilakukan umat Katolik di Denpasar, Bali, jelang Natal. Mereka memasak dan membagikan makanan kepada tetangga beragama Hindu.

Tradisi yang disebut Ngejot ini sudah dilakukan turun temurun. Sejak puluhan tahun lalu. Seperti yang dilakukan oleh pemeluk Katolik bernama Ni Wayan Jumiati, asal Desa Sanur Kaja, Denpasar, Bali.

Sehari sebelum Natal, ia membagikan makanan kepada tetangga yang beragama Hindu, Jumat (24/12/2021).

Menurutnya, aktivitas ini sudah dilakukan sejak tahun 70-an.

Baca Juga:HUT PDIP Akan Tampilkan Hasto Kristiyanto Dalam Tari Kecak Tentang Ramayana

Sebaliknya, ketika Hari Raya Galungan, ia juga menerima makanan dari tetangga yang beragama Hindu.

"Sejak kami ada di sini lebih dari 35 tahun sudah melakukan ini setiap Natal," kata Juniati ditemui di rumahnya.

Makanan yang dibagikan kepada tetangga berupa nasi, sayur khas Bali, ayam betutu, hingga jajanan. Makanan itu diletakan di atas wadah dan diantarkan ke tetangga.

Ngejot, kata dia, dimaknai sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan.

Ia ingin membagikan kehangatan dan kebahagiaan Natal kepada tetangga terdekat.

Baca Juga:Mantan Suami Eka Wiryastuti Akan Turut Diperiksa KPK Terkait DID Tabanan

Selain itu juga menjaga hubungan baik antar tetangga dan sikap toleransi.

"Kami bersyukur sejak tinggal di sini hubungan sangat baik dengan tetangga. Makanya tiap tanggal 24 Desember kami berbagi rejeki dengan tetangga," kata dia.

Pemeluk Hindu yang menerima hantaran makanan tetangganya, I Nengah Mucita mengaku gembira. Ia mengatakan tradisi ini sebagai bentuk toleransi antar umat beragama di Bali.

"Kami ucapkan Selamat Natal kepada saudara-saudara yang Kristen. Semoga dengan kebiasaan (ngejot) yang sudah lama kita jalani bisa merawat toleransi di antara kita semua," katanya.

Kontributor : Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini