Panggang Pe bisa dibilang menjadi rumah adat paling sederhana di Jawa Tengah. Arsitektur rumah ini biasa dipakai untuk warung dan kios. Jika rumah adat kampung memiliki tiang penyangga kelipatan empat, rumah adat Panggang Pe memiliki tiang sebanyak enam buah.
Meski sederhana, bentuk Rumah Panggang Pe sangat elegan. Konsep inilah yang membuat rumah adat ini lebih indah dan menarik. Gaya arsitektur yang elegan membuat banyak orang masih menerapkannya di rumah mereka.
Rumah adat ini masih cukup banyak ditemui di berbagai wilayah di Jawa Tengah. Jika Rumah Joglo identik dengan kalangan menengah ke atas, Rumah Kampung biasanya dihuni kalangan menengah ke bawah seperti pedagang, petani dan peternak.
Baca Juga:Pandemi COVID-19 Tak Membuat Investasi di Jateng Meredup, Saat Ini Mencapai 38,19 Triliun
Rumah Kampung memiliki ciri jumlah tiang yang berkelipatan empat. Sedangkan bangunan rumahnya berbentuk persegi panjang dan memiliki dua lapis tiang untuk menyangga atap rumah. Rumah Kampung juga banyak ditemukan di Madura dan Bali.
Itulah penjelasan soal rumah adat Jawa Tengah berikut fungsi dan filososinya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda dalam mengenal budaya khas Indonesia.
Kontributor : Alan Aliarcham