Pengungsi Banjir Lombok Bermalam di Tenda, Munasih : Saya Cuma Bawa Baju yang Saya Pakai

Selain berada di tenda pengungsian, tak sedikit juga warga memilih mengungsi ke masjid dan musala terdekat.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 07 Desember 2021 | 09:27 WIB
Pengungsi Banjir Lombok Bermalam di Tenda, Munasih : Saya Cuma Bawa Baju yang Saya Pakai
Salah satu tenda pengungsian yang berada di wilayah Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (7/12/2021) malam. [Foto : Suara.com / Lalu Muhammad Helmi Akbar]

Dapur umum yang didirikan relawan terletak di lingkungan Irigasi, Kelurahan Taman Sari, Kacamatan Ampenan, Mataram.

Salah satu kelompok relawan yang berpartisipasi membantu korban terdampak banjir adalah relawan Gagas (Galang Anak Semesta). Sejak Senin pagi (6/12/2021) tim relawan Gagas terlibat aktif membantu evakuasi warga.

"Selain bantu evakuasi, kita dari pagi juga sudah mendistribusikan makanan siap saji ke sejumlah titik," kata Ketua Relawan Gagas, Minawati Anggraini, saat ditemui di dapur umum.

Sampai dengan Senin malam, tim relawan telah mendistribusikan sekitar 650 nasi bungkus kepada korban terdampak di sejumlah titik.

Baca Juga:Tanggul Sungai Jebol Langsung Mengarah ke Pemukiman, Rumah Warga di Lombok Barat Amblas

"Tim kami tadi sudah mengantar ke sejumlah titik seperti Batulayar, Sesela, dan Kekeri. Selain antar langsung, banyak juga warga yang datang langsung mengambil ke sini," kata Mina, sapaan akrabnya.

Untuk besok, Salasa (7/12/2021) kata Mina, ia dan tim akan terjun langsung ke lokasi banjir. Mereka akan bergerak melakukan dukungan sosial serta distribusi bahan makanan pokok seperti telur, mie instan dan lain-lain.

"Kami mau turun ke lokasi pengungsian, baik yang ada di Musala, Masjid, kantor-kantor dan tenda pengungsian yang sudah ada," kata perempuan berusia 24 tahun itu.

Ia menyampaikan harapannya kepada semua relawan kemanusiaan agar bergerak bekerja sama membantu korban banjir. Ke depan, kata Mina, ia berharap sosialisasi tentang edukasi kebencanaan lebih masif lagi dilakukan.

"Harapannya teman-teman relawan bergerak sama-sama,  jangan hanya di awal, tapi berkelanjutan. Selanjutnya, distirbusi bantuan jangan di satu titik saja, kasian yang di dalam belum kebagian," tukasnya.

Baca Juga:Cuaca Ekstrem Akibatkan Banjir yang Genangi Rumah 404 KK di Lombok Barat

Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar

News

Terkini

Tu Pekak tewas dengan delapan luka tusukan di bagian dada kanan, dada kiri, perut, paha, dan kedua kaki.

News | 09:55 WIB

Pengunjung yang datang berasal dari mancanegara dan juga warga Pulau Dewata.

News | 08:25 WIB

Inilah jadwal imsak dan buka puasa di sembilan kabupaten/kota di Bali, Jumat 24 Maret 2023.

News | 06:42 WIB

Berikut ini adalah resep kolak pisang komplet, manis dan enak

News | 10:00 WIB

Inilah jadwal imsak dan buka puasa di sembilan kabupaten/kota di Bali, Kamis 23 Maret 2023.

News | 09:10 WIB

Hari suci Nyepi sudah selesai pada Kamis 23 Maret 2023 pukul 06.00 WITA.

News | 06:01 WIB

Sholat tarawih ini pun dilaksanakan sebelum melaksanakan sunnah witir.

News | 05:40 WIB

Saat beribadah puasa sangat dianjurkan memenuhi kebutuhan energi dan asupan tubuh.

News | 03:49 WIB

WNA memasang tenda di sebuah bale bengong

News | 13:34 WIB

Umat Hindu mulai menjalani Catur Brata Penyepian pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945

News | 13:12 WIB

Kasus kekerasan seksual yang menimpa puluhan mahasiwi di Kota Mataram

News | 09:12 WIB

Tiga tahun tidak digelar lantaran pandemi Covid-19

News | 08:04 WIB

Wisatawan dan warga pun berebut mengabadikan gambarnya melalui ponsel atau kamera.

News | 21:32 WIB

Penolakan ini pun disampaikan Wayan Koster dalam surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI.

News | 17:10 WIB

Pada malam Ramadan ini, umat muslim akan melakukan salat tarawih, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

News | 12:32 WIB
Tampilkan lebih banyak