4 Pantai di Mataram Akan Ditutup Mulai 24 Desember Hingga 2 Januari 2022

Pemerintah Kota Mataram tidak mengagendakan acara apapun untuk menyambut malam pergantian tahun, sebab tidak diperbolehkan.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 01 Desember 2021 | 15:39 WIB
4 Pantai di Mataram Akan Ditutup Mulai 24 Desember Hingga 2 Januari 2022
4 Pantai di Mataram Akan Ditutup Mulai 24 Desember Hingga 2 Januari 2022

SuaraBali.id - Selama penerapan PPKM Level 3 secara nasional mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 beberapa lokasi wisata akan ditutup. Untuk memastikan keamanannya, Dinas Pariwisata Kota Mataram, NTB memastikan tempat-tempat tersebut akan dijaga ketat.

Adapun beberapa lokasi wisata yang akan tutup selama PPKM Level 3 di Mataram adalah Pantai dan Taman Loang Baloq, Pantai Mapak Indah, Pantai Gading, dan Pantai Ampenan.

Tempat wisata tersebut juga akan diawasi oleh Satgas COVID-19 Kota Mataram bersama camat, lurah, serta jajaran TNI/Polri untuk memastikan tidak ada warga yang datang ke sana.

"Kebijakan tersebut diterapkan untuk mengurangi mobilisasi serta mencegah penyebaran infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu (1/12/2021).

Namun demikian, apabila ke depan pemerintah memberikan kebijakan pelonggaran, akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung dengan menerapkan 50 persen dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Prinsipnya, kami di daerah siap mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, termasuk untuk berbagai kegiatan menyambut Natal dan tahun baru, ditiadakan," katanya.

Karena itu, kata Denny, Pemerintah Kota Mataram tidak mengagendakan acara apapun untuk menyambut malam pergantian tahun, sebab tidak diperbolehkan.

Pengawasan terkait kegiatan malam pergantian tahun juga akan dilakukan secara ketat oleh Satgas COVID-19 yang memiliki perpanjangan tangan di tingkat kelurahan dan lingkungan.

"Artinya, kalau warga ingin merayakan di rumah sendiri-sendiri boleh, tapi jangan berlebihan," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini