SuaraBali.id - Rumah makan Babi Guling Candra yang terletak di jalan Teuku Umar, Denpasar, Bali terbakar pada Minggu (21/11/2021). Kebakaran warung Babi Guling terkenal di Bali ini pun viral di media sosial.
Dilaporkan, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir kurang lebih mencapai Rp 2 Miliar. Diduga kebakaran ini disebabkan oleh api dari korsleting listrik.
Berdasarkan laporan dari BPBD Kota Denpasar, dari luas lahan yang mencapai 8 are ini, api telah menghanguskan 4 are bangunan yang ada. Api berkobar besar di siang hari hingga akhirnya warga melapor ke BPBD Kota Denpasar.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB. Joni Ariwibawa yang diwawancarai saat meninjau lokasi menerangkan, warung saat itu dalam keadaan tutup. Maka dia menduga api dipicu korsleting listrik barang elektronik.
BPBD pun menerjunkan 7 armada pemadam kebakaran beserta armada BPBD Kabupaten Badung. Namun sayangnya hampir seluruh bangunan hangus tak tersisa, api menghanguskan bangunan beserta isi dapur, meja kursi dan etalase.
Bangunan yang hangus tersebut kini telah dipasangi garis polisi. Selain itu petugas juga berjaga di TKP agar tidak ada orang yang masuk.
Diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com, seorang warga sempat menyebut sebelum peristiwa terjadi, sedang berlangsung pengelasan baliho di tiang yang berlokasi di depan warung. Diduga kuat terbakarnya rumah makan terkenal milik Nyoman Mega Ariawan itu akibat proses pengelasan papan baliho di depan TKP.
Namun demikian BPBD Denpasar belum dapat memastikan kebenaran akan hal tersebut.
Peristiwa itu menyita perhatian masyarakat yang melintas. Mereka sempat berhenti untuk mengamati kebakaran. Pemilik warung sendiri nampak lemas melihat usahanya terbakar, sehingga belum bisa dimintai keterangan. Melihat kondisi itu, keluarga dan kerabat menjauhkannya dari lokasi kebakaran.
Pengerjaan Baliho Disoroti
Pihak kepolisian Polresta denasar pun sudah turun tangan dan mengumpulkan sejumlah keterangan dari saksi mata. Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Sukadi menuturkan hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Seorang saksi bernama Wayan Merta (49), ia datang ke tempat penjual kopi di seberang warung Babi Guling Candra. Saksi yang tinggal di Jalan Pulau Adi VI/22 Denpasar itu melihat ada pekerja sedang mengelas papan baliho, tepatnya di depan TKP.
Sekitar pukul 12.00 WITA, pekerja tersebut istrahat dan sempat membeli kopi. Kemudian para pekerja las itu kembali bekerja.
Namun kurang lebih sekitar pukul 13.00 WITA, saksi Wayan Merta melihat atap warung terbakar.
Kemunculan api sontak membuat para pekerja las kalang kabut dan berteriak minta tolong ke warga sekitar.
"Tapi api sudah membesar hingga membakar dan menghanguskan bangunan Warung Babi Guling," beber Iptu Sukadi.
Sementara dalam keterangan saksi lainnya, I Made Agus Indara Adnyana (29), ia melihat tukang las mengerjakan papan baliho di depan TKP. Namun saksi tinggal di Jalan Pulau Roti Gang Banteng Blok F nomor C1 Sesetan Denpasar Selatan itu mengaku melihat ada percikan api dari proses pengelasan yang cukup besar itu.
Iptu Sukadi kembali menerangkan, pihaknya juga sudah memintai keterangan pemilik Warung Babi Guling Candra yakni Nyoman Mega Ariawan. Dibenarkannya bahwa kejadian itu diketahui setelah seorang driver gojek datang ke rumahnya.
"Driver gojek datang ke rumahnya memberitahu usahanya terbakar," ujar Iptu Sukadi.
Sehingga ia beserta bapaknya langsung menuju lokasi dan benar dia melihat api sudah berkobar hebat membakar seluruh bangunan dan isinya.
"Menurut keterangan saksi, warung miliknya tutup mengingat hari Raya Kuningan dan ada pekerja yang sedang mengelas papan baliho," bebernya.
Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berupaya menjinakkan si jago merah. Sekitar pukul 14. 30 WITA api berhasil dipadamkan oleh 8 unit PMK berasal dari PMK Kota Denpasar 7 unit dan PMK Kab badung 1 unit.
Iptu Sukadi mengatakan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam musibah kebakaran tersebut. Dugaan sementara api berasal dari percikan api proses pengelasan papan baliho di depan warung.