SuaraBali.id - Aktivitas masyarakat Bali saat ini dinilai sudah mulai normal meski masih dalam pandemi Covid-19. Hal itu dilihat dari keguatan masyarakat yang mulai padat, meskipun hingga saat ini belum ada turis asing dengan penerbangan langsung yang mendarat di Bali.
"Aktivitas memang sudah mulai normal, namun prokes masih ketat. Bersyukur masyarakat Bali sangat disiplin, sekarang saja menurut survei Kemenkes lebih dari 98 persen masyarakat tetap mengenakan masker," kata Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, Jumat (19/11/2021).
Koster meyakini penerapan protokol kesehatan di Pulau Dewata sejauh ini dapat terjaga dengan baik dan ketat. Selain itu program vaksinasi yang dikebut sudah melebihi target.
Alasan tersebut diyakini menjadi faktor utama turunnya kasus Covid-19 di Bali.
"Saya meyakini ini hasil dari angka vaksinasi yang tinggi, sehingga 'herd immunity' sudah terbentuk," ucapnya.
Berdasarkan data terakhir persentase suntik vaksin dosis pertama di Bali sudah mencapai 108 persen. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua sudah mencapai di angka 88 persen. Angka itu termasuk warga luar Bali dan WNA.
Sejauh ini pandemi COVID-19, ujar Koster, juga telah menunjukkan kondisi yang melandai.
"Kita bekerja keras untuk penanganan COVID-19. Kasus baru harian sudah melandai dan stabil di angka satu digit," ucapnya.
Bali, kata Koster, juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat sehingga Bali sudah masuk ke fase yang menggembirakan.
"Pasien yang sembuh lebih banyak dari yang positif, yang meninggal juga jauh menurun dan astungkara lebih sering di angka nol," ucapnya.
Pada Jumat (19/11/2021) ini dilaporkan pertambahan kasus baru ada 5 orang, yang sembuh 2 orang dan tidak ada laporan yang meninggal dunia karena COVID-19
Kesiapan Bali untuk menerima wisatawan atau tamu dari luar negeri juga didukung oleh persiapan Pulau Dewata yang akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung pada 2022 mendatang.
"Untuk itu, sesuai arahan Bapak Presiden, kita akan tetap menjaga kondisi yang sudah baik ini dengan tata kelola, manajemen dan operasional yang Kita siapkan. Saya kira Bali sudah sangat siap," ucap Koster.
Sebelumnya pada Kamis (18/11) Koster juga menyampaikan melandainya kasus COVID-19 di Provinsi Bali saat menerima kunjungan kerja Duta Besar Australia untuk Perwakilan Indonesia, Penny Williams PSM.
Dalam kesempatan itu, dia menyinggung hubungan erat Australia-Bali yang selama ini sudah terjalin baik dari sisi historis dan psikologis, apalagi bila menyinggung hubungan di sektor pariwisata.
"Australia tentu tidak bisa dipisahkan dari pariwisata Bali, secara psikologis Bali dan Australia sangat dekat," katanya. (ANTARA)