Berwisata di Teluk Gilimanuk, Bisa Naik Jukung Rp 150 Ribu Keliling 25 Menit

Hal tersebut tempat parkir baik roda empat maupun sepeda motor terlihat penuh.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 20 November 2021 | 06:00 WIB
Berwisata di Teluk Gilimanuk, Bisa Naik Jukung Rp 150 Ribu Keliling 25 Menit
Teluk Gilimanuk

SuaraBali.id - Kawasan wisata Teluk Gilimanuk, Kecamatan Melaya Jembrana, Bali, Kamis (11/11/2021) dipadati wisatawan lokal saat hari-hari libur. Seperti pada momen Galungan dan Kuningan, kawasan ini didatangi ribuan wisatawan domestik dari berbagai daerah.

Mereka berkunjung untuk menghabiskan masa liburan hari raya Galungan dan Kuningan.

Hal tersebut tempat parkir baik roda empat maupun sepeda motor terlihat penuh. Selain Teluk Gilimanuk, areal patung Dewa Siwa sebagai simbol tanda pintu gerbang masuk ke Bali.

“Syukur kali ini pengunjung sudah mulai ramai, karena selama pandemi covid-19 yang terjadi sudah hampir 2 tahun melumpuhkan pergerakan ekonomi di wisata teluk Gilimanuk,” ungkap salah satu pengelola wisata I Nyoman Karsika saat diwawancarai beritabali.com – Jaringan Suara.com.

Kelompok wisata ini menyewakan jukung sebesar Rp.150 ribu untuk keliling di kawasan teluk Gilimanuk dengan durasi waktu sekitar 25 menit.

Karsiata menambahkan, ramainya wisatawan lokal ke teluk Gilimanuk mulai sejak Hari raya galungan Rabu (10/11/2021). Dan sekarang manis Galungan para wisatawan sudah mulai membludak datang ke Teluk Gilimanuk.

“Manis Galungan peminat untuk keliling teluk sudah banyak, selama satu hari saya bisa mencapai 6 trip per jukung,” imbuhnya.

Sementara salah satu pengunjung asal Negara Geg Rian mengaku sengaja berlibur manis galungan bersama keluarga ke teluk Gilimanuk.

“Ya, naik jukung keliling teluk sambil melihat panorama bentangan hutan mangrove alami dan pemandangan berbuktian,” ungkapnya.

Mereka berharap semoga dengan mulai ramainya wisatawan yang berkunjung bisa menggeliatkan perekonomian bagi pelaku wisata khusus yang berada di Teluk Gilimanuk. Hal ini karena selama pandemi covid-19 terjadi pengelola wisata teluk gilimanuk seakan mati suri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak