Fakta Museum Zoologi, Tempat Wisata Bogor yang Buka di Masa Pandemi Covid-19 Saat Ini

Salah satu tempat wisata Bogor yang buka adalah Museum Zoologi Bogor. Berikut ini fakta-faktanya!

Risna Halidi
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 09:05 WIB
Fakta Museum Zoologi, Tempat Wisata Bogor yang Buka di Masa Pandemi Covid-19 Saat Ini
Museum Zoologi Bogor [YouTube Eko Budi Utomo]

SuaraBali.id - Wisata Bogor yang buka di masa pandemi Covid-19 berangsur-angsur semakin banyak. Hanya saja, semua tempat wisata Bogor mengharuskan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Salah satu wisata Bogor yang buka adalah Museum Zoologi Bogor. Museum Zoologi Bogor menyimpan beragam fauna dari berbagai jenis yang diawetkan.

Landbouw Zoologisch Laboratorium, nama awal dari Museum Zoologi Bogor, didirikan pada tahun 1894 oleh J.C Konignsberger. Ahli Botani asal Jerman ini merupakan salah satu tokoh perintis dan pengembang Kebun Raya Bogor.

Awalnya, laboratorium ini dibangun sebagai tempat penelitian hewan pengganggu tanaman pertanian. Barulah pada tahun 1901, dibangun sebuah gedung baru untuk ruang koleksi, ruang kerja, ruang pameran dan laboratorium.

Baca Juga:Gua Kelelawar di Padang Bakal Jadi Destinasi Wisata Alam dan Petualang

Museum Zoologi Bogor [YouTube Eko Budi Utomo]
Museum Zoologi Bogor [YouTube Eko Budi Utomo]

Lokasi ini mengalami beberapa kali pergantian nama dan fungsi, hingga akhirnya pada tahun 2010, dipatenkan nama Museum Zoologi Bogor.

Museum ini berada di bawah kewenangan Pusat Penelitian Biologi LIPI untuk bidang Zoologi.

Museum Zoologi memiliki luas bangunan 756,9 meter persegi. Koleksi fauna yang terpajang, seperti mamalia, ikan, burung, reptil, amfibi hingga molusca.

Kerangka Paus Biru yang ditemukan di Garut tahun 1916 menjadi idola para pengunjung. Paus ini merupakan salah satu hewan terbesar yang pernah ada di dunia dengan panjang mencapai 27,25 meter. Ada pula kepiting raksasa yang berasal dari Jepang.

1. Lokasi
Museum Zoologi berlokasi di Kelurahan Palendang, kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Museum ini ada di dalam Kebun Raya Bogor, tepatnya di sampung gedung Balai Besar Industri Agro.

Baca Juga:Paguyuban Pencak Silat Geruduk Kantor Bima Arya, Tolak Wisata Malam di Kebun Raya Bogor

Arsitektur dari bangunan ini memiliki kesan klasik dan sangat kental dengan nuansa Eropa. Hal ini bisa dimengerti karena memang Museum Zoologi dibuat saat penjajahan Belanda.

2. Koleksi
Koleksi dari Museum Zoologi meliputi 3,5 persen dari jumlah jenis fauna yang ada di Indonesia. Untuk hewan mamalia, terdapat koleksi 650 jenis, yang terdiri dari 30 ribu contoh binatang (spesimen). Lalu untuk koleksi ikan, ada 12 ribu jenis yang diwakili 140 ribu spesimen.

Museum Zoologi Bogor [YouTube Eko Budi Utomo]
Museum Zoologi Bogor [YouTube Eko Budi Utomo]

Museum Zoologi kerja ekstra untuk mengamankan spesimen burung dari 1000 jenis. Agar spesimen burung tidak rusak, suhu ruangan dijaga dalam posisi 22 derajat celcius.

Selain itu, masih ada belasan ribu spesimen reptil, molusca dan jutaan serangga. Museum Zoologi Bogor menjadi tempat penyimpanan spesimen serangga terlengkap dan terbesar di Asia Tenggara. Koleksinya mencapai 12 ribu jenis, yang diwakili 2,5 juta spesimen.

3. Wisata Edukasi
Museum Zoologi Bogor merupakan destinasi wisata yang keren. Dengan banyaknya koleksi yang dimiliki, para pengunjung terutama pelajar bisa belajar tentang keberagaman jenis fauna.

Agar mengingat koleksi yang dilihat, pengunjung juga bisa berpose, asalkan tak menyentuh koleksi yang terpajang.

4. Waktu dan Harga Tiket
Museum Zoologi Bogor normalnya buka mulai pukul 08.00 WIB. Pada hari Senin hingga Jumat, museum ini tutup pada pukul 16.00 WIB. Sementara pada hari libur, museum ini buka mulai pukul 07.00-16.00 WIB

Harga tiket masuk Museum Zoologi Bogor per Mei 2021, yakni Rp15 ribu pada Senin hingga Jumat, serta Rp25 ribu pada Sabtu dan Minggu. Harga tiket ini belum termasuk biaya masuk Kebun Raya Bogor, yakni Rp16.500 untuk Senin hingga Jumat, serta Rp26.500 untuk Sabtu dan Minggu.

Demikian informasi terkait wisata Bogor yang buka di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Kontributor : Lukman Hakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak