Sate sampai Rawon, Ini 5 Kuliner Surabaya Paling Maknyos!

Kuliner Surabaya tak hanya digemari warga lokal tetapi juga wisatawan Tanah Air lainnya yang berkunjung di sana.

Risna Halidi
Rabu, 27 Oktober 2021 | 13:50 WIB
Sate sampai Rawon, Ini 5 Kuliner Surabaya Paling Maknyos!
Ilustrasi rujak cingur (iStockphoto)

SuaraBali.id - Kuliner Surabaya tak hanya digemari warga lokal tetapi juga wisatawan Tanah Air lainnya yang berkunjung di sana. Seperti kota lain, Surabaya juga memiliki kuliner khas yang bisa dinikmati.

Kuliner Surabaya ini sudah dikenal sejak lama sekali. Misalnya rawon Surabaya yang populer karena kuah hitamnya yang kental. Ada juga telur asin dan tempe goreng sebagai pendampingnya.

Bagi pecinta kuliner, seolah kurang pas jika berkunjung ke ibu kota Provinsi Jawa Timur ini tanpa mencicipi makanan-makanan tersebut. Selain enak, kuliner ini bagi sebagian orang konon juga nagih.

Berikut ini adalah lima kuliner Surabaya yang bisa Anda cicipi jika berkunjung ke Surabaya:

Baca Juga:Saksikan!! Link Live Streaming Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya, Baru Dimulai

Ilustrasi Rawon (masakapahariini.com)
Ilustrasi Rawon (masakapahariini.com)

1. Rawon Surabaya
Pada umumnya banyak warung makan, restoran, juga hotel di Surabaya yang menyuguhkan menu rawon. Tapi kalau ditanya di mana warung makan rawon yang enak? Orang akan segera menunjuk dua tempat: Rawon Setan dan Rawon Kalkulator.

Rawon Setan ada di Jalan Embong Malang. Kalau Rawon Kalkulator ada di Jalan A Yani, tepatnya di kawasan taman kota, Taman Bungkul Surabaya, persis di samping jalan Makam Mbah Bungkul.

Sebenarnya tak harus di dua tempat inu, semua warung makan yang menyuguhkan kuliner rawon pasti enak. Sebab cita rasa khas rawon Surabaya selain kuah kluwek yang kental, dagingnya juga empuk, ada telur asin dan tempe gorengnya.

2. Lontong Balap
Makanan yang satu ini gampang sekali dicari. Ciri khas makanan ini ada pada touge kuah, bumbu sambal petis, lentho dan sate kerangnya. Tentu ada lontong seperti pada umumnya. Lontong Balap Pak Gendut adalah satu dari sekian banyak Lontong Balap yang ada di Surabaya.

Ciri khas lontong balap ini ada pada sate kerang lentho-nya. Untuk kerang mungkin sudah biasa. Tapi untuk lentho, barangkali cuma lontong balap yang punya. Lentho ini berbahan kacang tolo dan bumbu. Kuah kuning plus kecap menambah nikmat kuliner khas Kota Pahlawan ini.

Baca Juga:Link Live Streaming Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya, Kick Off 20.45 WIB

3. Kudapan Semanggi
Semanggi menjadi makanan khas Surabaya karena dulu kota ini banyak rawanya. Semak semanggi tumbuh di sekitarnya. Masyarakat kemudian menjadikannya makanan.

Setelah dipetik, daun semanggi dibersihkan lalu direndam air panas selama beberapa saat. Dalam penyajiannya ia kemudian dipadukan dengan tauge yang juga sudah direbus. Semanggi bercampur tauge diletakkan di atas daun pisang yang sudah dibentuk segitiga, alias pincuk.

Semanggi tidak dimakan begitu saja. Ada bumbu cokelat kental yang dituangkan di atasnya. Bumbu itu dibuat khusus, merupakan perpaduan dari ketela, kacang tanah, dan gula merah. Rasa semanggi ini unik dan khas sekali. Anda harus coba.

Sate Klopo bagian dari kuliner Surabaya (Instagram: tanggalmuda.id/surabayafoodies)
Sate Klopo bagian dari kuliner Surabaya (Instagram: tanggalmuda.id/surabayafoodies)

4. Sate Klopo Ondomohen
Di Surabaya jangan lupa melewati Jalan Walikota Mustajab. Di sana ada sate Klopo Ondomohen Ny.Asih. Dari namanya saja pasti sudah tau donk depot ini menjual makanan apa? Ya pastinya menjual sate kelapa, di sini anda bisa memilih mau makan daging sapi, ayam, udang, usus, ataupun sumsum.

5. Rujak Cingur
Rujak banyak ragamnya. Tapi rujak yang ada cingurnya cuma ada di Surabaya dan sekitarnya. Di Surabaya, salah satu kedai rujak cingur populer adalah rujak cingur Ahmad Jais.

Rujak ini diolah dari perpaduan sayur-sayuran, buah dan bumbu. Bahannya lontong, sayur kankung dan tauge rebus, irisan cingur (hidung) sapi, irisan tempe goreng, tahu goreng, buah-buah, dan bumbu sambal petis kacang. Demikian deretan kuliner Surabaya, jangan lupa cicipi kalau ke sana ya! (Muhammad Taufiq)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak