Mengenal Maulid Adat Bayan di NTT, Tradisi Penghormatan kepada Rasulullah SAW

Maulid Adat Bayan ini akan digelar sebagai even tahunan di Lombok Utara

Galih Priatmojo
Minggu, 24 Oktober 2021 | 18:44 WIB
Mengenal Maulid Adat Bayan di NTT, Tradisi Penghormatan kepada Rasulullah SAW
Tradisi Maulid Adat Bayan. [beritabali.com]

Padi tersebut ditumbuk di lesung seukuran perahu yang disebut menutu. Pada saat yang bersamaan, gamelan mengiringi ritual mencari bambu tutul untuk membuat umbul-umbul (Penjor) yang akan dipajang pada pojok Masjid Kuno Bayan. Ritual ini hanya diikuti laki-laki yang dipimpin pemangku atau melokaq penguban setelah direstui oleh Inan Menik.

Pada hari kedua atau 15 Rabi’ul Awal, perempuan adat memulai kegiatan menampiq beras yaitu membersihkan beras. Prosesi selanjutnya berjalan menuju mata air lokoq masan segah. Syaratan mencuci beras yaitu perempuan yang sedang suci / tidak haid, Berbicara, menoleh, memotong jalan barisan merupakan pantangan sepanjang jalan. Setelah beras dimasak, hidangan di tata di atas ancaq atau sebuah tempat, prosesi ini disebut mengageq.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini