SuaraBali.id - Daftar 10 tempat wisata Mojokerto. Mojokerto merupakan salah satu kebupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur.
Kabupaten ini terletak sekitar 50 kilometer dari ibu kota provinsi Jawa Timur Surabaya. Mojokerto sangat patut kamu jadikan destinasi liburan yang seru dan menarik saat berkunjung ke Jawa Timur.
Tempat wisata di Mojokerto sangat beragam dan mempunyai pesona yang indah.
Mulai dari tempat peninggalan sejarah seperi candi dan museum, air terjun dan berbagai wisata alam yang kekinian dan instagramable.
Baca Juga:Viral Ibu Hamil di Mojokerto Melahirkan di Mobil
Berikut daftar tempat wisata di Mojokkerto yang bisa kamu kunjungi:
1. Candi Tikus
![Candi Tikus, Trowulan [Suara.com/ukirsari]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/05/30/84497-candi-tikus.jpg)
Candi yang awalnya ditemukan di bawah tanah ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit. Karena mempunyai nilai sejarah tempat wisata satu ini banyak dikunjungi wisatawan ketika hari libur baik dari dalam maupun luar daerah bahkan luar Indonesia.
Tempat wisata ini buka setiap hari dengan harga tiket yang cukup murah. Lokasinya ada di Jatirejo, Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto.
2. Candi Brahu
Baca Juga:Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Terseret Dugaan Kasus Penipuan dan Penggelapan Mobil

Candi ini merupakan peninggalan Budha. Pasalnya usia candi ini justru lebih tua dibandingkan Kerajaan Majapahit. Lokasi candi ini ada di Siti Inggil Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto.
Candi ini terbuat dari batu merah yang biasa menjadi bangunan purbakala lain di kawasan Trowulan. Bentuk candi ini memiliki banyak sudut berlekuk dan tumpul, tidak tegas persegi.
Di sekitar Brahu sebenarnya ada tiga candi yakni Candi Gentong, Candi Tengah dan Candi Gedong. Namun yang tersisa hanya Candi Gentong, berjarak 360 meter dari Brahu.

Candi Jolotundo terletak di Bukit Bekel yang mempunyai ketinggian 800 mdpl, tepatnya di lereng barat Gunung Pananggung yang merupakan gunung suci umat Hindu. Sehingga candi ini juga dijadikan sebagai tempat wisata religi.
Uniknya, candi ini mempunyai area untuk air yang dindingnya terbuat dari batu. Air di dalamnya berasal dari Gunung Pananggung, gunung yang dijadikan masyarakat untuk ritual dan dianggap suci.