Bali Siapkan Hotel Sementara Untuk Wisman Dan Tes PCR yang Hasilnya Keluar 1 Jam

Terkait kualitas hotel, nantinya akan disiapkan sama fasilitasnya, sudah memenuhi sertifikat CHSE dan berkelas atau biasa dipakai untuk wisatawan mancanegara.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 06 Oktober 2021 | 07:52 WIB
Bali Siapkan Hotel Sementara Untuk Wisman Dan Tes PCR yang Hasilnya Keluar 1 Jam
Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bali Wayan Koster

SuaraBali.id - Pemerintah provinsi Bali telah bersiap menyambut kedatangan wisatawan mancanegara di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang dijadwalkan mulai 14 Oktober 2021 diantaranya dengan menyiapkan hotel sementara dan tes PCR yang hasilnya bisa keluar selama 1 jam.

Wisatawan mancanegara dari beberapa negara yang telah diizinkan akan bisa masuk Bali dengan beberapa persyaratan protokol kesehatan salah satunya dengan karantina mandiri di hotel yang telah disiapkan selama 8 hari.

Selain itu, wisatawan yang datang di Bandara harus melakukan tes PCR yang hasilnya bisa ditunggu selama 1 jam.

"Nantinya usai tiba di Bandara akan ditempatkan di hotel sementara selama 8 hari dan kita SWAB kembali. Jika negatif kita persilahan untuk berwisata di Bali atau pindah hotel," kata Gubernur Bali Wayan Koster saat kunjungan Menteri BUMN RI Erick Thohir memberikan keterangan pers di hadapan  media dalam jumpa pers di Denpasar pada Selasa (5/10/2021) siang.

Terkait kualitas hotel, nantinya akan disiapkan sama fasilitasnya, sudah memenuhi sertifikat CHSE dan ‘berkelas’ atau biasa dipakai untuk wisatawan mancanegara.

"Walau istilahnya ‘hotel sementara’ namun tidak menutup kemungkinan bisa dihuni permanen selama berwisata ke Bali," katanya.

Untuk Protokol kesehatan, kata dia, di setiap hotel diterapkan dengan ketat, dengan petugas-petugas yang ditempatkan di semua titik sudah dibuatkan SP dan buku panduan.

Untuk syarat perjalanan wisman, Koster merinci diantaranya seperti sudah 2 kali vaksin, kemudian harus (tes,red) PCR H-3 sebelum keberangkatan dan juga mengisi aplikasi EHAC yang terintegrasi dengan aplikasi pedulilindungi dan aplikasi welovebali.

"Harapan pemerintah pusat, harus sangat prudence, berhati-hati jangan sampai menimbulkan kasus baru, jangan ada lonjakan kasus baru sehingga diperlukan penanganan yang baik," sebutnya.

Salah satu titik sentralnya adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan maskapai Garuda sebagai BUMN.

Untuk itu, kata dia, peran penting dari Menteri BUMN agar Angkasa Pura dan Garuda Indonesia bisa menangani dengan baik.

"Kita juga sudah bahas bersama dengan para dirutnya agar bisa menjalankan prokes dengan baik. Harapan kita, kedatangan wisatawan tidak akan menimbukan lonjakan kasus baru, semua bisa tertangani dengan baik," ungkapnya.

Pembukaan pintu wisatawan mancanegara, kata Koster, sudah ditunggu sejak lama dan ia berharap semoga pariwisata Bali bisa pulih, perekonomian bisa pulih kembali.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kementerian BUMN beserta jajaran BUMN-nya akan terus mendukung bagaimana kebangkitan wisata di Bali sesuai dengan kerjasama kami dengan pemerintah daerah.

Bandara, kata dia, akan jadi akses utama sehingga saya akan memastikan juga persiapan Bandara Ngurah Rai agar benar-benar tidak lengah, waspada dalam penanganan covid-19.

"Dalam menghadapi covid-19 ini ‘kan tidak bisa 100 persen terproteksi sehingga kedisiplinan yang harus diutamakan. Akses penerbangan, akan memastikan bagaimana dukungan untuk pariwisata Bali, tidak hanya untuk mancanegara tapi yang lokal juga," katanya.

"Bapak Gubernur juga meminta penambahan penerbangan, kita siap dan langsung laksanakan," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak