SuaraBali.id - Pandemi Covid-19 membatasi berbagai tempat umum untuk menekan penyebaran virus corona, salah satunya di sirkuit Mandalika Indonesia.
Rencananya, pembukaan World Superbike atau WSBK dan MotoGP hanya boleh dihadiri 15 persen penonton.
Seperti diketahui, sirkuit Mandalika yang akan menjadi tuan rumah ajang MotoGP dan World Superbike memiliki kapasitas hingga 188.000 ribu penonton.
Asosiasi Grand Prix Mandalika memperkirakan 20 sampai 30 ribu penonton atau sekitar 15 persen dari jumlah maksimum sirkuit, memungkinkan untuk menggelar balapan tanpa kerumunan.
Baca Juga:Top 5 Sport Sepekan: Jake Paul Kalahkan Tyron Woodley Lewat Split Decision
"Kami jelas ingin mengadakan acara yang aman untuk semua orang, dan ini menjadi dasar tujuan utama kami. Jika diizinkan untuk memiliki penonton di Mandalika, kami akan melihat persentase dari total kapasitas," kata Ricky Baheramsjah, CEO MGPA, dilansir dari Berita Bali, Minggu (5/9/2021).
Dia menambahkan, area terbuka dan lingkungan terbuka, memiliki 20-30.000 penonton per hari atau 15 persen dari kapasitas.
Menurutnya, mungkin jumlah ini sangat kecil, tapi yang paling penting adalah belajar dari sirkuit lain yang sudah mengadakan event motorsport. Semua dapat digelar dan melakukan penyesuaian.
"Kami tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bagi penonton untuk datang dan menonton acara World Superbike dan MotoGP di Mandalika," terangnya.
Sementara itu, Direktur Strategi dan Komunikasi MGPA, Happy Harinto menambahkan, sangat sulit mengadakan balapan seperti ini di tengah pandemi, tetapi semua menunggu instruksi dari pemerintah apakah diperbolehkan dengan penonton atau tidak.
Baca Juga:Daftar 5 Tim Pabrikan yang Ikut di Kejuaraan MotoGP 2021
"Kami dari MGPA sudah siap. Trek sudah selesai, dan fasilitas yang tersisa tinggal menunggu waktu saja," pungkas Happy Harinto.