Asal Usul Nama Blue Moon dan Penyebab Terjadi Blue Moon

Blue Moon dapat terjadi kira-kira setiap dua atau tiga tahun sekali.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 22 Agustus 2021 | 13:16 WIB
Asal Usul Nama Blue Moon dan Penyebab Terjadi Blue Moon
Fenomena Blue Moon atau bulan biru terlihat dari Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (31/10/2020). [Antara/Arnas Padda]

Penyebab Terjadinya Blue Moon

Warna Blue Moon sendiri benar-benar berwarna biru yang dapat terjadi sangat langka dan tidak ada hubungannya dengan kalender, fase bulan atau jatuhnya musim. Fenomena bulan dapat berwarna biru pada Blue Moon karena faktor lain.

Banyak ahli memperkirakan Blue Moon terjadi akibat kondisi atmosfer, abu vulkanik, kabut asap, droplet di udara, atau jenis awan tertentu yang dapat menyebabkan bulan purnama tampak berwarna kebiruan.

Asal Usul Nama Blue Moon

Baca Juga:Fenomena Langka Malam Ini: Blue Moon, Apa Itu?

Asal usul nama Blue Moon sendiri masih simpang siur. Belum ada pihak yang dapat menjelaskan kenapa namanya harus Blue Moon.

Sejauh ini, interpretasi harfiah yang didapatkan adalah nama itu berasal dari warna yang terlihat ketika bulan mengalami purnama dengan memancarkan warna biru.

Istilah ini sendiri setidaknya sudah ada sejak 400 ribu tahun yang lampau.

Hal itu ada dalam berbagai cerita rakyat. Dalam cerita rakyat disebutkan penyebutan bulan biru atau Blue Moon juga dimaknai sebagai tanda bahwa ada hal ganjil yang tidak akan pernah terjadi.

(Mutaya Saroh)

Baca Juga:Malam Ini Ada Gerhana Blue Moon Pukul 19.01 WIB, Bagaimana Cara Melihat Blue Moon?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak