Mengenang Perang Puputan Margarana, Tabanan Bali: Pertempuran Habis-habisan 24 Jam

Komandan I Gusti Ngurah Rai, 96 anggota pasukan Ciung Wanara, Pak Wagimin, Ibu Lasti, dan warga setempat berjuang untuk kehormatan Tanah Air.

RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 18 Agustus 2021 | 21:10 WIB
Mengenang Perang Puputan Margarana, Tabanan Bali: Pertempuran Habis-habisan 24 Jam
[Beritabali.com/ist /file/Sejarah Pertempuran Pasukan Ciung Wanara Melawan Belanda].

Masyarakat Desa Kelaci dipakai sebagai perisai hidup untuk bisa masuk ke lokasi pertempuran.

Jasad I Gusti Ngurah Rai dibawa ke Rumah Sakit Wangaya Denpasar untuk dimandikan dan dibawa ke Puri Carang Sari, Badung. Sementara anggota pasukan Ciung Wanara lainnya yang gugur diambil dan dibawa pulang oleh pihak keluarga masing-masing.

"Jadi di lokasi Puputan Margarana tidak disebut Taman Makam Pahlawan, tapi Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, karena semua jenazah pejuang dibawa pulang keluarga masing-masing, termasuk Pak Gusti Ngurah Rai," ujar Gede Putu Abdiyasa.

Mari tunduk sejenak, untuk mengenang jasa para pahlawan kita. Termasuk bagi Pasukan Ciung Wanara, I Gusti Ngurah Rai, dan seluruh komponen masyarakat yang membasahi Bumi Pertiwi dengan darah dan cinta mereka akan kemerdekaan Indonesia.  Dirgahayu Republik Indonesia ke-76.

Baca Juga:Pesona BMW 320i Touring M Sport dan BMW 330i M Sport yang Hari Ini Meluncur di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini