SuaraBali.id - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyetop kegiatan posyandu di 325 lingkungan se-Kota Mataram, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4.
"Meskipun ada kebijakan penyesuaian PPKM, tapi pak camat dan pak lurah selaku penanggung jawab di lapangan sepakat menghentikan sementara kegiatan posyandu selama PPKM level empat, sampai kondisi membaik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Usman Hadi di Mataram, Kamis (29/7/2021).
Dikatakan, penyetoptan layanan posyandu di lingkungan dilakukan berdasarkan pertimbangan kondisi penyebaran Covid-19 di Mataram yang mengalami peningkatan.
Apalagi, kegiatan posyandu cendeng mengumpulkan masyarakat dalam jumlah banyak terutama bayi dan balita yang rentan terpapar Covid-19, sementara hal itu bertentangan dengan protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga:Membludak! Keterisian Ruang ICU Rumah Sakit di Mataram Capai 65 Persen
"Kegiatan posyandu akan mengundang kerumunan orang banyak, sehingga dikhawatirkan menjadi salah satu media penyebaran Covid-19," ujarnya.
Menurutnya, sebelum ada kebijakan PPKM level empat, pelayanan posyandu di 325 lingkungan mulai dilaksanakan sejak pandemi Covid-19 mulai landai pada akhir tahun 2020.
"Dalam pelayanan posyandu di tenngah pandemi Covid-19, masyarakat, petugas medis dan kader tetap menerapkan prokes secara ketat," katanya.
Akan tetapi dengan adanya kebijakan PPKM level empat ini, lanjutnya, pelayanan posyandu seperti imunisasi dan pemeriksaan ibu hamil kembali dialihkan ke puskesmas masing-masing kelurahan.
Untuk menghindari jumlah antrean yang banyak, pihak puskesmas menerapkan hari dan waktu masing-masing jenis pelayanan bagi setiap lingkungan binaan.
Baca Juga:Dispora Kota Bogor Belum 100 Persen WFH di PPKM Level 4
"Sejauh ini, kami belum bisa memastikan kapan pelayanan posyandu akan dibuka seperti biasa sebab penyebaran Covid-19 masih terus terjadi di kota ini," tuturnya.
Berdasarkan data tim kewaspadaan Covid-19 Provinsi NTB, Rabu (28/7-2021), terjadi tambahan kasus positif baru Covid-19 di Kota Mataram sebanyak 31 orang dan 84 orang sembuh, serta dua meninggal dunia.
Dengan demikian, pasien Covid-19 yang masih diisolasi tercatat menjadi 739 orang, sembuh sebanyak 4.485 orang, dan 176 meninggal dunia. (Antara)