Kuburan Kristen di Cemoro Kembar Diinjak-injak Siswa Sekolah Islam, Guru: Sudah Dilarang

Dalam peristiwa itu, kuburan kristen dirusak siswa sekolah Islam. Kuburan Kristen diinjak-injak mereka.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 24 Juni 2021 | 09:01 WIB
Kuburan Kristen di Cemoro Kembar Diinjak-injak Siswa Sekolah Islam, Guru: Sudah Dilarang
Kuburan orang Kristen atau makam orang Kristen diteror. Kuburan orang kristen Solo dirusak. Lalu Wali Kota Solo Gibran ngamuk. (Youtube Berita Surakarta)

SuaraBali.id - Kasus kuburan Kristen dirusak siswa sekolah Islam masuk ke meja polisi. Perusakan belasan malam di komplek pemakaman Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo diselidiki polisi.

Dalam peristiwa itu, kuburan kristen dirusak siswa sekolah Islam. Kuburan Kristen diinjak-injak mereka.

Pengasuh rumah belajar agama Islam atau yang disebut Kuttab, Wildan menjelaskan sudah melarang anak-anak untuk merusak.

Namun, ia mengaku memang masih sering kecolongan di saat waktu senggang lantaran siswa-siswanya tetap saja melakukan perbuatan tak terpuji itu.

Baca Juga:Waduh! Guru Ngaji Suruh Murid Rusak Kuburan Kristen di Solo, Salib Dipotong, Dihancurkan

“Diadang sekeras apa pun mereka tetap pandai mencari waktu kosong,” kata Wildan dilansir Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (24/6/2021).

Kuburan orang Kristen atau makam orang Kristen diteror. Kuburan orang kristen Solo dirusak. Lalu Wali Kota Solo Gibran ngamuk. (Youtube Berita Surakarta)
Kuburan orang Kristen atau makam orang Kristen diteror. Kuburan orang kristen Solo dirusak. Lalu Wali Kota Solo Gibran ngamuk. (Youtube Berita Surakarta)

Wildan juga mengakui bahwa awalnya para anak didik mereka hanya menginjak-injak makam-makam di TPU Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

“Mereka sering menginjak-injak makam secara tidak langsung dalam kurun waktu yang lama. Lambat laun makam kemudian rusak,” ujar Wildan lagi.

Gibran ditemani Lurah Margono kemudian meninjau makam yang dirusak berada di TPU Cemoro Kembar Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon.

Sementara itu, Polresta Solo diketahui sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait perusakan makam tersebut.

Baca Juga:Takut! Gibran Ngamuk di Kuburan Cemoro Kembar: Ngawur Sekali, Tutup Sekolah!

Aparat juga menggandeng sejumlah pihak, khususnya untuk pendampingan terhadap anak-anak.

“Kami juga akan menggandeng di antaranya Bapas Kota Solo dan psikolog untuk melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang diduga melakukan tindakan pengerusakan," tegas Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak