SuaraBali.id - Aksi nekat pedagang tempe bernama Saepudin (37) melawan pelaku begal, terpaksa membuat jari-jarinya luka tertebas parang pelaku.
Lelaki asal Lombok Barat Nusa Tenggara Barat (NTB) itu kehilangan uang Rp 100.000 dan sebungkus plastik berisi tempe yang niatnya akan dijual ke pasar.
Beberapa jam kemudian, Tim Opsnal Reskrim Polsek Mengwi berhasil menangkap pelakunya, Kadek Arianta alias Dek Nanta (38).
Pelaku pernah ditangkap Polsek Kota Tabanan dalam kasus curanmor pada 2015 dan divonis satu Tahun penjara di Lapas Tabanan.
Baca Juga:2 Pria yang Diamuk Massa di Dekat McD Salemba Bukan Begal, Tapi Diduga Pelaku Hipnotis
Peristiwa yang dialami Saepudin terjadi di perempatan Cemagi tepatnya di depan cuci mobil Ananta di Jalan Bypass Munggu Badung, Selasa (15/6/2021), sekitar pukul 05.00 WITA.
Pagi itu, pedagang tempe yang tinggal di Jalan Antasura Denpasar itu berangkat mengendarai motor hendak berjualan di Pasar Pandak, Mengwi.
"Saat melintas di TKP korban dicegat begal dan ditodong parang," ujar Kapolsek Nyoman Darsana, dilansir laman BeritaBali, Kamis (17/6/2021).
Tidak rela dirampok, korban melawan. Ia menangkis dengan tangan kirinya.
Nahas, jemari kirinya terluka akibat ditebas parang milik begal. Pelaku yang gelap mata ini kembali mengancam dan meminta korban menyerahkan barang berharga.
Sehingga korban ketakutan dan menyerahkan uang Rp 100.000, dan satu kresek tempe ke pelaku.
Baca Juga:Gagal Beraksi, Dua Begal di Salemba Babak Belur Diamuk Massa
Dalam keadaan tangan berdarah-darah, korban melaporkan kejadiannya ke Polsek Mengwi, Badung.
Akibat kejadian itu korban mengalami luka dibagian jari telunjuk kiri luka tebas sepanjang 2 cm, jari tengah luka tebas 1.5 meter dan jari manis kiri luka tebas 1 cm.
"Pelaku begal menebas jari tangan korban dengan parang dan merusak spion motor dan merampas barang korban secara paksa," ujar Kapolsek Darsana.
Berdasarkan hasil penyelidikan Tim Opsnal Reskrim Polsek Mengwi, pelaku mengarah ke seorang residivis curanmor asal Pandak Gede bernama Kadek Arianta alias Dek Nanta.
Pengejaran berlangsung di seputaran Kediri Tabanan. Pelaku Dek Nanta lantas dibekuk di sebuah Poskamling di Banjar Taman Sari Desa Pandak Gede Kediri Tabanan, sekitar pukul 19.00 WITA.
"Pelaku kami tangkap di Poskamling di Desa Pandak tanpa perlawanan," ungkapnya.
Setelah diperiksa penyidik, tersangka Dek Nanta mengaku merampok korban karena butuh uang untuk membeli togel.
"Uang hasil kejahatan Rp 100.000 digunakan pelaku untuk membeli togel di wilayah Beraban. Sedangkan plastik kresek disimpan di rumahnya. Sejumlah barang bukti sudah diamankan," pungkas Kapolsek.