Wisata Bali: Menunggu Pintu untuk Wisman Dibuka Kembali

Sertifikat CHSE dan penerapan prokes ketat bisa menjadi cermin kesiapan Bali menyambut tamu wisman serta wisnu.

RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 16 Juni 2021 | 22:28 WIB
Wisata Bali: Menunggu Pintu untuk Wisman Dibuka Kembali
Ilustrasi wisata Bali bagi wisatawan mancanegara [Envato Elements]

SuaraBali.id - Persiapan pembukaan pintu internasional adalah momen sangat ditunggu-tunggu semua pihak. Paling tidak, tumbuhnya harapan bisa dilakukan kick-off, sehingga sektor ekonomi semakin bergairah. Selain wisatawan Nusantara atau Wisnu, hadirnya wisatawan mancanegara atau wisman akan membuat berbagai destinasi di Pulau Dewata kembali berseri. Demikian dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id.

"Pulau Bali adalah destinasi wisatawan internasional, tentu akan selalu menjadi barometer tentang cara menangani pandemi yang masih berlangsung," ungkap Wakil Ketua Asosiasi Bartender Indonesia (ABI) Bali, Ida Bagus Gde Cendra Setiawan, Senin (14/6/2021) di Badung.

Salah satu hal diperlukan untuk penanganan wisata saat pandemi adalah program sertifikasi new normal, dan CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan. Sertifikat ini ditujukan kepada usaha pariwisata, usaha/fasilitas lain terkait, lingkungan masyarakat, dan destinasi pariwisata.

"Ini merupakan kewajiban setiap perusahaan atau pelaku pariwisata sebagai bentuk komitmen untuk kesiapan Bali nanti saat gerbang pintu internasional dibuka," jelasnya.

Baca Juga:Wisata Bali: Dear Wisnus dan Kaum Milenial, Collina Restoran di Tampaksiring Menanti Anda

Hal ini tentu tidak hanya menjadi beban pemerintah, masyarakat harus bergandengan tangan untuk tetap bisa mewujudkan dan berkabar ke dunia luar.

"Bahwasanya kami siap untuk menerima tamu kembali dengan komitmen penuh untuk berada di jalur penerapan prokes ketat selama pandemi masih berlangsung," kata Ida Bagus Gde Cendra Setiawan.

Kemudian banyak hal juga dicanangkan dalam upaya mendorong bangkitnya pariwisata Bali salah satunya Work From Bali, "Bekerja sambil liburan" , hal ini tentu dinilai sangat menarik.

Tentunya kalau digarap serius setidaknya keran pasar domestik bisa dikucurkan ke Bali. Yang barang tentu pemerintah harus sepenuhnya mendukung kampanye ini menjadi aksi tepat untuk pemulihan pariwisata Bali secara bertahap.

Dalam hal mendukung kebijakan pemerintah yang memiliki legalitas penuh, Ida Bagus Gde Cendra Setiawan mengusulkan bagaimana nantinya kebijakan dibuat sehingga semuanya bersinergi agar mampu saling mengisi antara pusat dan daerah.

Baca Juga:Wisata Bali: Misteri Jendela Istana Tampaksiring, Kesukaan Presiden Sukarno Bangun Pagi


"Tidak hanya itu, tatkala nanti border dibuka, tentu pemerintah harus mematangkan persiapan-persiapan yang sudah direncanakan. Sehingga nantinya tidak ada celah bahwasanya dunia international meragukan kesiapan kita," paparnya.

Kesimpulannya, dari pandemi kita bisa belajar banyak, tidak hanyak hal negatif meluluhkan perekonomian Bali saat ini. Namun hal positif yang mampu memberikan semangat baru memotivasi semua agar dapat bertahan.

"Nantinya siapapun yang memimpin Bali di masa depan, sudah harus memiliki gambaran unutk menjadikan Bali tidak hanya terpaku dengan pariwisata Bali," pungkas Ida Bagus Gde Cendra Setiawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini