Bertahan di Masa Pandemi: Pengusaha ATV Jadi Juragan Susu Kambing Etawa dan Olahannya

Sebuah kisah seru tentang survival, lelaki ini berhasil mengubah mindset tentang sukses. ATV dijual, ganti kambing.

RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 02 Juni 2021 | 13:14 WIB
Bertahan di Masa Pandemi: Pengusaha ATV Jadi Juragan Susu Kambing Etawa dan Olahannya
Ilustrasi susu kambing dan olahannya [Shutterstock].

Ia memulai dengan memelihara 20 ekor kambing etawa betina. Ketika itu, susu seekor kambing diperah dua kali dalam sehari. Susu murni yang didapat sekitar 800 ml sampai 1L per ekor.

"Permintaan susu kambing mulai banyak, khususnya untuk obat dan terapi. Hampir setiap kali perah kemudian habis terjual," ungkapnya.

Melihat potensi ini, Made Raka kembali membeli kambing dan memperluas kandang.

Saat ini, kambing peliharaannya mencapai 50 ekor kambing betina dan satu ekor pejantan. Sekitar tiga kambing betina dalam kondisi mengandung. Ke depan diharapkan ada penghasilan alternatif selain sektor pariwisata.

Selain beternak, Made Raka juga langsung mengolah susu kambing menjadi keju, sabun dan susu bubuk. Selain itu, kotoran kambing dan kencing kambing juga diolah menjadi pupuk.

Baca Juga:Wisata Bali: Hama Gayas di Karangasem Bali Ternyata Bisa Dimasak Aneka Resep

Ilustrasi susu bubuk. (Pixabay/kaboompics)
Ilustrasi susu bubuk [Pixabay/kaboompics].

Made Raka menyatakan beternak tanpa pengalaman. Sehingga membuatnya harus yakin, sebab yang menjadi tantangan utama baginya adalah mental.

Dari biasanya kerja bersih menghitung penghasilan dari adventure, kini belajar "ngarit" atau menyabit rumput untuk pakan kambing.

Namun Made Raka tak sendiri, dia dibantu lima karyawan khusus di kandang. Ada yang mencari pakan, memberi pakan, membersihkan kandang kambing, memerah susu, hingga mengemas dan memasarkan produknya.

"Untuk produk berkualitas dan kambing yang sehat, pemerahan saat ini hanya dilakukan sekali sehari di pagi hari.

"Ya, biar kambingnya tidak stress. Diperah sekali saja sehari," jelasnya.

Baca Juga:Wisata Bali: Seni Kain Endek Pewarna Alami dari Pertenunan Artha Dharma

Made Raka juga sudah memiliki langganan tetap. Bahkan diakui terus bertambah setiap hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini