Sosok I Gusti Ngurah Rai, Pahlawan Bali, Anak Camat Pimpin Pasukan Ciung Wanara

Ayah Ngurah Rai merupakan camat Petang. Atas jabatan yang dimiliki ayahnya, Ngurah Rai mendapatkan kesempatan untuk bersekolah di Hollandasch Inlandsche School (HIS).

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 02 Juni 2021 | 08:05 WIB
Sosok I Gusti Ngurah Rai, Pahlawan Bali, Anak Camat Pimpin Pasukan Ciung Wanara
I Gusti Ngurah Rai

Dalam pertempuran kedua belah pihak yang tak imbang ini pertahanan I Gusti Ngurah Rai bersama Ciung Wanara hancur hingga sampai pada pertahan terakhir di desa Margarana, Ngurah Rai dan pasukkannya berhasil dipukul mundur karena terjatuh ke dalam jurang.

Sebelum I Gusti Ngurah Rai gugur, ia sempat meneriakkan kata Puputan. Peristiwa tersebutlah yang kerap disebut sebagai perang Puputan Margana, yang dalam bahasa Bali Puputan berarti habis-habisan dan Margana merupakan tempat berlangsungnya perang.

Atas aksi heroik yang dilakukan oleh I Gusti Ngurah Rai, pada tahun 1975 Presiden Soeharto atas nama pemerintah Republik Indonesia mempersembahkan gelar Bintang Mahaputra dan kenaikkan pangkat menjadi Brigjen TNI (anumerta) berdasarkan SK Presiden RI No 63/TK/1975, serta namanya diabadikan sebagai nama bandara Internasional di pulau kelahirannya, Bali dan sebagai nama kapal perang atau KRI, dibangun monumen peringatan di Badung, serta sosok I Gusti Ngurah Rai diabadikan dalam uang pecahan 50 ribu rupiah.

Kontributor : Kiki Oktaliani

Baca Juga:Ledakan Dahsyat di Bali, Dua WNA Prancis Terbakar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini