SuaraBali.id - Pencuri celana dalam wanita atau cawet beredar di Buleleng Bali. Ciri-ciri pencuri celana dalam pakai motor dan jaket hitam.
Pencuri celana dalam wanita di Buleleng Bali itu terekam CCTV dan viral di media sosial.
Video itu viral di media sosial lantaran tak sengaja mengungkap aksi pencurian pakaian dalam yang dilakukan oleh seorang pria bermotor dengan jaket hitam.
Adapun video tersebut diunggah oleh sebuah akun Instagram, @Devina_jasmine_wijaya_1.
Baca Juga:Tinjau Pameran IKM, Puan Maharani Harap Ekonomi Bali Segera Pulih
“Maling cawet (celana dalam wanita) di Singaraja, Buleleng, Bali, Selasa (25/5/2021),” tulis akun tersebut dalam kolom keterangan, Kamis kemarin.
Di sana, tampak seorang pria berjaket hitam dengan helm terpasang di kepala sedang memantau situasi sekitar rumah korban.
Pria itu mula-mula menghentikan sepeda motornya tepat di depan rumah korban.
Ia pun lantas memastikan situasi sekitar, apakah sepi dan aman sebelum melancarkan aksinya.
Dengan kondisi pagar rumah yang tak terkunci, pria itu bisa dengan sangat leluasa melakukan perbuatan tak terpuji.
Baca Juga:Tiga Kota Percontohan Butuh 132.000 Unit Kendaraan Listrik, Bali Termasuk?
Ia tampak segera masuk dan beberapa saat kemudian, ia keluar dengan membawa pakaian dalam yang tadinya dijemur.
“Cawet (pakaian dalam) oh cawet,” ujar suara dari beberapa warga yang sedang menonton video CCTV tersebut dari sebuah monitor.
Peristiwa yang disebut terjadi di Buleleng, Bali, itu pun membuat si korban ketakutan lantaran khawatir jikalau pakaian dalam yang dicuri akan digunakan untuk hal yang tidak-tidak.
Sayangnya, orang-orang yang menyaksikan video tersebut tak bisa melihat dengan jelas nomor kendaraan yang digunakan oleh si pelaku saat melancarkan aksi.
Beberapa dari mereka hanya mampu melihat sebagian nomor kendara, tetapi tentu saja itu tak utuh. Sebagai informasi, dari peristiwa tersebut, korban harus rela kehilangan empat buah pakaian dalam.
Sementara itu, pelaku berhasil kabur meskipun aksinya sempat dipergoki oleh salah satu tetangga korban.
Hanya saja, kendati menimbulkan trauma dan ketakutan bagi korban, aksi kejahatan ini tampaknya belum dilaporkan pada polisi.