Urutan Nama Bali Berdasarkan Kasta, Tak Sesederhana yang Kamu Pikir

Sistem kasta Bali berasal dari kekeliruan dalam penerapan sistem warna yang berasal dari Veda.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 26 Mei 2021 | 12:06 WIB
Urutan Nama Bali Berdasarkan Kasta, Tak Sesederhana yang Kamu Pikir
Umat Hindu Kota Pekanbaru melaksanakan upacara Melasti dalam rangka menyambut Nyepi di Danau Buatan Rumbai, Kamis (11/3/2021). [Foto Riauonline]

SuaraBali.id - Urutan nama Bali berdasarkan kasta. Ternyata untuk mengingat nama Bali dan kasta Bali tidak mudah. Kamu pasti punya teman dengan nama nama seperti Kadek, Ni Made, I Gusti, Wayan atau nama-nama lainnya yang identik dengan Bali.

Pemberian nama tersebut tidak sembarangan. Dalam adat Bali seseorang memberikan nama nama yang diberikan berdasarkan sistem kasta pada zaman dahulu yang dimiliki oleh kedua orangtuan yang bersangkutan.

Sistem kasta Bali berasal dari kekeliruan dalam penerapan sistem warna yang berasal dari Veda.

Sistem kasta di Bali terbagi ke dalam Caturwangsa dan Triwangsa.

Baca Juga:Ummat Islam Jangan Lupa Salat Sunnah Gerhana Bulan Total, Ini Tata Caranya

Dalam Caturwangsa sistem kasta ini terbagi lagi menjadi:

  • Brahmana, dianggap sebagai kasta tertinggi karena golongan ini keluar dari mulut Dewa Brahmana. Seperti pendeta dan pemimpin agama
  • Ksatria, dituturkan keluar dari tangan dewa Brahma. Golongan ini terdiri dari raja, bangsawan, dan prajurit, yang tugasnya menjalankan pemerintahan.
  • Waisya keluar dari perut atau paha Dewa Brahma, yang terdiri dari pedagang.
  • Sudra keluar dari kaki Dewa Brahma, golongan ini dianggap yang terendah diantara ketiga golongan di atas. Golongan ini biasanya terdiri dari petani.

Triwangsa

Merupakan sistem yang hanya mengambil tiga golongan tertinggi dari Caturwangsa. Nah, dari sistem Triwangsa inilah gelar yang melekat pada nama orang Bali di dapatkan secara turun-temurun serta ditentukan berlandaskan garis keturunan.

Sistem kasta Bali

Setelah mengetahui pembagian kasta di Bali, berikut ini merupakan penjelasan dari pemberian gelar nama-nama tersebut yang mana dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti nama keluarga, bentuk penghormatan, jenis kelamin serta urutan kelahiran.

Baca Juga:Pemkab Mulai Susun RDTR Kawasan Bandara Baru di Buleleng

Berdasarkan Jenis Kelamin

  • Untuk penamaan anak berdasarkan jenis kelaminnya, anak laki laki menggunakan awalan i contohnya I Wayan, I Nyoman dan untuk anak perempuan menggunakan awalan Ni contohnya seperti
  • Pada kasta Brahmana, biasanya anak laki-laki menggunakan nama Ida Bagus dan Ayu atau Dayu untuk bayi perempuan.
  • Ksatria Anak Agung , Agung, Dewa, untuk bayi laki laki dan Dewi untuk bayi perempuan. Selain itu juga kasta Ksatria mencantumkan nama tengah seperti Raka yang berarti saudara perempuan atau laki laki tertua. Oka merupakan sebutan untuk yang paling muda atau bungsu, Rai saudara perempuan atau laki-laki termuda. Anom untuk perempuan muda, dan Ngurah yang berwenang.
  • Waisya biasanya menggunakan Gusti untuk pria maupun wanita, Desak untuk wanita, dan Dewa untuk pria.
  • Sudra biasanya menggunakan nama Luh untuk anak perempuan.

Berdasarkan Urutan Kelahiran

Berdasarkan urutan kelahiran orang Bali menggunakan nama yang berbeda-beda untuk mengidentifikasikannya, yaitu

  • Anak pertama, biasa menggunakan nama Wayan, Putu, atau Gede.
  • Anak kedua, Made, Kade, Kadek, dan beberapa di daerah di Bali menggunakan nama Nengah.
  • Anak ketiga, Nyoman, Komang
  • Anak keempat, pada umumnya dinamai Ketut biasanya digunakan untuk anak laki-laki.

Gimana sudah semakin paham kan tentang penamaan orang-orang bali berdasarkan kasta yang dimilikinya?
Meskipun demikian saat ini pemberian nama di Bali sudah lebih modern dan tidak terikat dengan kasta tertentu yang dimiliki.

Kontributor : Kiki Oktaliani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini