SuaraBali.id - Dewa Putu Surya Adnyana Putra, balita Bali BAB lewat hidung. Sebab balita itu mengidap kelainan usus.
Putra pertama dari pasangan Dewa Komang Agus Alit pasangan Kadek Desi Natalia mengidap penyakit kelainan usus dengan ciri bagian perut membesar.
Sakit yang diderita warga Desa Ringdingkit, Buleleng ini dialami sejak sebelum Hari Raya Galungan dan Kuningan beberapa waktu lalu.
Hal ini terungkap saat kunjungan Kepala Dinas Sosial Buleleng I Putu Kariaman Putra di kediamannya, Jumat (21/5/2021).
Baca Juga:Manfaat Terbukti Nyata, Gubernur Bali Dukung Pelaksanaan Program Jamsostek
Diketahui awalnya sempat jatuh dan bengkak di bagian perut, namun lama kelamaan bagian perut semakin membesar.
Sehingga pihak keluarga langsung membawa ke Rumah Sakit Umum untuk dicek.
Setelah dicek harus dibawa ke Rumah Sakit Sanglah untuk ditindaklanjuti karena di RSUD Buleleng tidak memiliki alat untuk tersebut.
Keluarga juga menceritakan bahwa sempat dari hidung dan bibir keluar Buang Air Besar atau BAB, karena dari bawah tidak bisa keluar padahal sudah menggunakan alat yang diberikan untuk BAB.
Setiap saat ingin BAB Putu Surya mengalami kondisi drop, karena mengeluarkan tenaga ekstra.
Baca Juga:Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Blitar, Terasa Hingga Jogja dan Bali
Kondisi seperti ini membuat prihatin banyak pihak. Termasuk dari K3S (Kordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial), Dinsos Buleleng, Komunitas Relawan Peduli Sosial.
Keluarga bapak Agus Alit ini sudah dapat program dari Kemensos RI, terdaftar di DTKS bantuan berupa BPNT/sembako.
Sementara dari Pemkab Buleleng via Dinsos Buleleng untuk orang tuanya sudah dibantu JKN berupa KIS dan khususnya anak-anaknya KIS nya masih dalam proses penerbitan yang awal bulan Juni sudah terbit.
Pihak Dinsos Buleleng memberikan santunan bantuan sembako insidentil. Dan dari yayasan komunitas relawan peduli sosial lainnya memberikan berupa uang tunai.
Untuk penangannnya akan dilakukan besok akan diajak ke RS Kertha Usada dilakukan cek up untuk dirujuk ke RS Sanglah, agar mendapatkan penanganan.
Harapannya dari sinergitas dari pemerintah dengan relawan komunitas peduli sosial bisa membantu setidaknya proses yang lebih cepat dan gesit.