SuaraBali.id - Akhirnya Ni Komang Ayu Ardani ditemukan setelah hilang 2 bulan sejak 18 Maret 2021. Berita Ni Komang Ayu Ardani hilang jadi perhatian publik.
Hal itu berawal dari kecelakaan yang menimpa Ni Komang Ayu Ardani di Tukad Petanu wilayah Banjar Dukuh Griya, Desa Pejeng Kawan, Tampaksiring.
Jasad Ni Komang Ayu Ardani ditemukan terpotong dan tinggal tulang di sungai.
Hal itu dikenali dari celana yang dikenakan oleh korban pasca kecelakaan lalu lintas masuk jurang, 18 Maret 2021 lalu.
Baca Juga:Gempa Bali 5,1 SR Jumat Pagi Terasa sampai Jember
Keluarga sepakat tidak melanjutkan untuk dilakukan otopsi. Terhadap jenazah korban langsung dikuburkan di Setra Desa Adat Siangan, Kecamatan Gianyar, Kamis (29/4/2021) pukul 17.00 WITA sore.
"Dijemput dari RS Ari Canti, dengan mobil ambulans langsung ke Setra. Tidak singgah ke rumah duka," jelas ipar korban, I Wayan Sumirat saat ditemui.
Jenazah ibu dua orang anak asal Banjar Teruna, Desa Siangan, Kecamatan/Kabupaten Gianyar itu akan dikuburkan berdampingan dengan ibu mertuanya yang juga meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang mereka alami di Jembatan Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar, tanggal 18 Maret 2021 lalu.
Upacara penguburan tetap dilakukan meskipun bagian tubuh korban seperti jemari tangan dan kaki serta kepala belum ditemukan.
Kata dia, kecil kemungkinan organ tubuh lainnya ditemukan sehingga atas pertimbangan tersebut pihak keluarga memutuskan untuk langsung melakukan upacara terhadap kerangka tubuh korban yang telah ditemukan.
Baca Juga:Jembrana Bali Gempa 5,1 SR Jumat Pagi Ini
"Dan karena meninggalnya salah pati, butuh waktu sekitar 3 tahun baru bisa diaben," imbuhnya.
Kendatipun demikian, pihak keluarga belum sempat nunasin ke orang pintar (balian-red) atas penemuan kerangka tubuh Ardani tersebut.
Yang terpenting saat ini, kata dia pihak keluarga tengah fokus melakukan upacara terhadap kerangka tubuh korban.
Lebih lanjut dirinya mengatakan jika kondisi psikologis suami korban I Kadek Sumansa dan sang anak yang ikut dalam kecelakaan lalu lintas itu, Putu Kevin, kini dalam kondisi baik.
"Mungkin anaknya sudah tahu (ibunya meninggal dunia), tapi saya tidak mempertanyakan itu kepada keponakan saya, agar dia tidak syok," lanjut Sumirat sembari mengatakan jika selama ini korban Ardani bekerja di salah satu restoran.