Polisi Tahu Lama Konten Jozeph Paul Zhang Hina Islam, Diusut saat Viral

Polisi melakukan profilling dan pemantaun hal ini dilakukan untuk upaya pencegahan yang dilakukan Polri terkait konten yang ada di sosial media.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 20 April 2021 | 19:25 WIB
Polisi Tahu Lama Konten Jozeph Paul Zhang Hina Islam, Diusut saat Viral
Jozeph Paul Zhang [Youtube]

Ramadhan membeberkan rincian data orang-orang yang mengganti kewarganegaraan di Jerman sejak 2017. Namun, menurut dia, tidak ada nama Jozeph Paul Zhang atau Shindy Paul Soerjomoelyono di dalamnya.

"Hasil koordinasi penyidik dengan atase Polri pada KBRI Berlin di Jerman, dan didapatkan data imigrasi serta informasi, detailnya sebagai berikut. Di tahun 2018 ada 65 orang, tahun 2019 50 orang, tahun 2020 61 orang, dan sampai bulan April 2021 ada 4 orang," tuturnya.

"Sekali lagi data tersebut tidak ada nama JPZ," sambung Ramadhan menegaskan.

Seruan cari Jozeph Paul Zhang

Baca Juga:Polri Minta Kemenkum HAM Cabut Paspor Jozeph Paul Zhang

MUI serukan umat Islam cari Jozeph Paul Zhang ramai-ramai. Jika ketemu, serahkan ke polisi.

Umat Islam bisa kasih tahu polisi jika tahu keberadaan Jozeph Paul Zhang. Sejauh ini, catatan dari polsi, Jozeph Paul Zhang ada di Jerman.

Seruan itu disampaikan Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar. Dia mengimbau umat Islam di Indonesia untuk tidak terlalu tersulut emosinya atas apa yang diumbar oleh Jozeph Paul Zhang dalam video Youtube miliknya.

Rafani tetap meminta kepada masyarakat untuk membantu Polri untuk menangkap Jozeph Paul Zhang.

"Masyarakat jangan terpancing berlebihan, (meski) itu sesuatu yang sensitif," ujar Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar melalui perbincangan telepon.

Baca Juga:MUI Serukan Umat Islam Ramai-ramai Cari Jozeph Paul Zhang

Misi penangkapan Joseph Paul Zhang tidak akan mudah karena dirinya tidak berada di Indonesia. Karenanya, Rafani berharap masyarakat dapat memberi informasi sekecil apapun kepada kepolisian jika ada yang mengetahui petunjuk soal Joseph Paul Zhang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak