SuaraBali.id - Vokalis Matta Band, Sunu hijrah menjadi penceramah atau Ustadz. Sunu mengaku diberikan hidayah oleh Allah lewat zikir.
Pria bernama lengkap Sunu Hermain itu gelisah dengan kehidupan duniawi. Sehingga membawa dirinya ke dalam dekapan Allah.
Sunu hijrah pada tahun 2009. Dia merombak gaya hidupnya habis-habisan. Sejak awal tercebur dalam dunia musik melalui band Matta, Sunu awalnya berpedoman bahwa popularitas dan uang adalah segalanya yang bisa membuat dirinya bahagia.
Segala aktivitas pun dilakukan untuk menunjang kariernya bersama teman-temannya di band Matta. Namun ternyata segala hal duniawi yang Sunu dapat hanyalah fana belaka.
Baca Juga:Bacaan Dzikir Setelah Sholat, Urut, Lengkap, Latin dan Artinya
Pada sebuah titik rendah dalam hidupnya, Sunu sadar bahwa popularitas dan uang yang dia raih cuma berupa kesenanganan belaka alias tidak abadi.
![Sunu eks Matta band [Instagram/sunumatta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/11/14/79024-sunu-eks-matta-band.jpg)
Sunu pun dibuat penasaran dengan esensi dari bahagia yang sebenarnya. Apakah bahagia harus dalam bentuk kesenangan dunia yang wajib membicarakan soal sebarapa tinggi popularitas dan kekayaan seseorang?
Kurang lebih mungkin pertanyaan semacam itu yang sekitika menghampiri relung hati Sunu sebagai umat Sang Khalik. Bukan jawaban yang dia dapat, namun Sunu semakin dibuat penasaran sampai akhirnya memutuskan untuk melakukan introspeksi diri selama beberapa saat.
Seiring dengan redupnya Matta band dan keinginan Sunu mendekatkan diri dengan Allah, seketika band yang sempat viral di era tahun 2007 hingga 2009 ini bak menghilang ditelan perut bumi.
Pergolakan batin pun semakin kencang dia dapat sampai akhirnya di sekitar tahun 2009 dan 2010, Sunnu mulai memperdalam ilmu agama.
Baca Juga:Ulama Redam Kekerasan Gangster di Afrika Selatan dengan Zikir
Seakan semakin dituntun oleh-Nya, Sunu dibuat sadar bahwa kebahagiaan sejati di dunia ini ialah ketika seorang hamba mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Sunu pun semakin lebur dalam arus cahaya Islam dengan mengikuti berbagai kajian Islami.
Waktu ke waktu pun terlewati, akhirnya pada tahun 2014, Sunu bersama Ray ‘Nine Ball’ dan Derry Sulaiman eks ‘Betrayer’ semakin mantap untuk membentuk grup musik bernama Medina dengan lagu-lagu andalan yang dibawakannya bernuansa religi.
Setelah berhijrah, perbedaan pun dirasakan Sunu. Meski popularitasnya sebagai publik figur semakin redup, Sunu justru merasa hidupnya bak dirangkul oleh Allah.
Dia mengaku bahwa hidupnya lebih mendapatkan ketenangan batin dan kebahagiaan sesungguhnya. Tidak mudah bagi Sunu untuk meninggalkan karier yang tengah melambung tinggi. Namun, ia merasa banyak orang-orang yang mendoakan, hingga hidayah pun datang kepada dirinya.
“Saya yakin utamanya datang dari doa ibu saya, dan keluarga saya. Lalu dari teman-teman muslim saya juga, lalu ada orang yang berdakwah kepada saya. Nah, dari situ Allah SWT memberikan hidayah dan memberikan zikir kepada saya, sebagaimana zikir saya ini bukan di dunia saja. Tapi diarahkan pada dunia akhirat,” ujar Sunu Juli 2017 silam.
Entah mengapa dan apa penyebabnya, ketika seseorang ingin jadi lebih baik di situ pula ada godaan yang semakin kuat. Itulah yang dirasakan Sunu.
Dalam sebuah wawancara, Sunnu mengaku tekad kuat untuk hijrah awalnya seperti perahu yang diombang-ambing oleh derasnya ombak lautan.
“Banyak yang mencibir waktu saya hijrah, tapi saya enggak terlalu mau mendengarkan. Sama seperti zaman mau ngeband dulu juga dihujat, paling jadi band kacangan. Tapi alhamdulillah kan terbukti, apalagi dalam masalah agama,” ungkap Sunu.
“Saya harus berani ambil keputusan. Kalau saya tinggalkan ini (keartisan) saya enggak akan dapat ini (popularitas), konsekuensi memang. Tapi alhamdulillah Allah selalu memudahkan semua urusan saya,” sambungnya.