"Pada 1911 M sebagian dari keluarga raja kembali ke Mengwi dan Pura Taman Ayun dirawat kembali," katanya.
Dia menjelaskan, pada Sabtu 20 Januari 1971 Masehi, terjadi bencana alam gempa bumi (gejer) yang amat dahsyat sehingga banyak dari bangunan-bangunan yang ada, roboh dan rusak.
"Namun bisa dipugar kembali satu demi satu hingga kini, seperti yang disaksiakan sampai saat ini," paparnya.
Adapun upacara piodalan di Pura Taman Ayun jatuh pada Selasa, Kliwon Wuku Medangsia atau setiap 210 hari sekali (tiap-tiap 6 bulan Bali).
Pura Taman Ayun sudah banyak dikunjungi wisatawan sejak sebelum perang dunia.
Baca Juga:Wisata Bali: Komunitas Bersihkan Destinasi Pantai Yeh Gangga
Pengemongnya adalah keluarga Puri Gede Mengwi yang dibantu sebuah Panitia yang terdiri dari para prajuru adat, seperti kelian Desa Adat, sekecamatan Mengwi terdiri dari 38 Desa Adat yang disebut dengan "Mangu Kertha Mandala".