Dengan adanya peristiwa di Makassar dan Jakarta, sudah tentu menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya aparat saja. Ia menyatakan, aparat tidak bisa mengatasi keamanan kalau masyarakatnya tidak berperan aktif untuk sama-sama menjaga Bali ini.
Bali sebagai daerah wisata memiliki titik-titik vital yang juga mendapat atensi pengamanan dari pihak TNI-Kepolisian Indonesia. Terlebih lagi, persiapan pembukaan pariwisata di Bali juga menjadi perhatian banyak pihak, sehingga jajaran kepolisian setempat dari Polsek, Polres/Polresta dan Polda Bali mengerahkan personel lebih banyak di sudut-sudut daerah wisata.
Sejatinya, keberadaan ancaman terorisme tidak bisa diprediksi dan digambarkan secara langsung. Di satu sisi harus melalui pengawasan oleh ahli-ahli yang berwenang dalam penanganan aksi terorisme.
Yudana mengatakan teroris ini tidak bisa dideteksi secara terang-terangan karena memang membutuhkan penanganan khusus untuk mengetahuinya. Secara teknis, penjagaan dan pengamanan objek vital terus ditingkatkan sebagai bentuk antisipasi.
Baca Juga:Wisata Bali: Wabah Desa Kapal Tertulis di Manuskrip Daun Lontar Babad Gumi
Selama ini, penemuan mantan-mantan narapidana lebih banyak keberadaannya di Nusa Tenggara Barat, sedangkan untuk Bali sedikit jumlahnya, sehingga peningkatan kewaspadaan itu yang harus terus dilakukan.
"Sistem kami terpadu dan saling bertaut antara TNI-Polri, terutama bila terjadi sesuatu hal di tempat khusus dan memiliki urgensi kami langsung meluncur. Itu sudah kami lakukan setiap hari juga, untuk itu intensitas pengamanan yang lebih ditingkatkan saja," katanya.
Menurut dia, tidak hanya Denpasar dan Kabupaten Badung saja yang rentan menjadi sasaran, seluruh lokasi di Bali juga berpeluang untuk itu.
Tidak hanya tempat ramai, di mana saja bisa. Justru kalau belum ada data dan bukti sulit dideteksi, makanya ada pembinaan teritorial dan minta bantuan ke masyarakat seandainya ada temuan mencurigakan.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Polisi Jansen A Panjaitan, mengatakan, setelah ada dua peristiwa yang sempat membuat masyarakat takut dan panik, maka kepolisian meyakinkan pengamanan bagi seluruh warga masyarakat, khususnya wilayah hukum Denpasar, Bali.
Baca Juga:Densus Geledah Ponpes Ibnul Qayyim, Abdul Mu'ti: Tak Terkait Muhammadiyah
Peningkatan personel telah dilakukan sejak rangakaian perayaan Paskah, di beberapa gereja di wilayah Denpasar, Bali. Selain itu, penjagaan internal di wilayah Polresta Denpasar juga ditingkatkan seterusnya sampai ada perintah lebih lanjut.