SuaraBali.id - Berbagai masalah masuk dalam daftar DPRD Tabanan saat rapat internal membahas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) pelaksaaan anggaran tahun 2020 di Gedung DPRD Tabanan, Rabu (10/3).
Masalah pertama adalah jalan rusak. Ketua Komisi II DPRD I Wayan Lara menuturkan, banyak jalan di Tabanan kondisi rusak perlu menjadi skala prioritas untuk secepatnya dilakukan perbaikan.
"Tentu jalan ini menjadi atensi dan prioritas kepada Bupati yang baru,” ujarnya dilansir laman BeritaBali, Kamis (11/3/2021).
Selanjutnya masalah sampah, kalau ini tidak ditangani serius akan menjadi sumber masalah nantinya. Kini, sudah banyak tempat penampungan sampah di beberapa desa, tapi yangn terjadi adalah enimbunan, bukan pengolahan.
Baca Juga:Viral Protes Warga Sidoarjo, Jalan Berlubang 'Disewakan Buat Ternak Cupang'
“Kalau memungkinkan rekomendasi dalam LKPJ Bupati Tabanan perlu buat semacam TPS3R di masing-masing desa,” katanya.
Kemudian, pendataan aset-aset yang dimiliki Pemkab.
“Aset ini perlu dilakukan pendataan secara rinci. Agar dapat mengetahui potensi yang ada di data, sehingga dapat dikelola dengan maksimal yang dapat menghasilkan PAD nantinya,” ucap sekertaris Komisi I DPRD Tabanan I Gusti Nyoman Omardani.
Pemanfaatan aset yang ada yang belum optimal seperti DTW Bedugul yang mangkrak dan belum ada pengelolanya. Baik dikelola sendiri atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga.