SuaraBali.id - Ustadz Yahya Waloni ceritakan masa lalunya. Ustadz Yahya Waloni menceritakan dirinya punya jiwa binatang, namun tubuhnya manusia. Tapi itu dahulu.
Ustadz Yahya Waloni menceritakan pengalamannya saat ia pertama kali masuk Islam. Ustadz Yahya Waloni mengaku dulu sebagai orang hina dan kelakuannya seperti binatang.
“Saya waktu pertama masuk Islam dulu hina. Saya tidak marah, karena dulu saya orang-orang hina. Kalau kita marah akan sama-sama jadi hina,” ujar Yahya Waloni.
Hal itu diungkapkan Yahya Waloni dalam video ceramah terbarunya yang tayang di kanal Youtube Termometer Islam, seperti dilihat pada Rabu (10/3/2021).
Baca Juga:Yahya Waloni: Negara Bukan Punya Jokowi dan Prabowo, Pilih Anies di 2024
Dalam ceramahnya itu, Yahya juga mengungkapkan bahwa orang-orang hina derajatnya lebih buruk daripada binatang.
“Ini firman yang Allah turunkan. (Orang hina) Lebih buruk daripada binatang. Monyet, babi, anjing masih lebih bagus,” tuturnya.
Ia pun kemudian mengungkapkan pertanyaan dari jemaah yang menanyakan bagaimana statusnya dulu sebelum masuk agama Islam.
Menjawab pertanyaan tersebut, Yahya Waloni menyebut bahwa dulunya badannya adalah manusia tapi jiwanya binatang.
“Dulu saya binatang. Badan saya ini manusia, tapi jiwa saya binatang, dulu,” ungkap Ustaz Yahya.
Baca Juga:Ustaz Yahya Waloni: Enak Jadi Ustaz, Dimana-mana Gratis
Namun, kata Yahya, sekarang ini setelah dirinya memeluk agama Islam dirinya adalah manusia seutuhnya.
Selain itu, menurut Yahya Waloni, sekarang ini usai menjadi manusia dia telah diangkat derajatnya oleh Allah SWT menjadi pendakwah.
“Saya dulu adalah binatang, sekarang ini saya adalah manusia. Sudah jadi manusia, dimateraikan oleh Allah jadi pendakwah,” ujarnya.