SuaraBali.id - Pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi pelaku pariwisata tak terkecuali di Bali. Mereka harus putar otak untuk bertahan dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Salah satu cara para pelaku pariwisata di Bali menanggulangi dampak pandemi Covid-19 adalah dengan banting setir mencari pekerjaan lain.
Seperti yang dilakukan Alit Warnata, warga asal Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh Gianyar. Dia memutuskan alih profesi menjadi peternak kambing untuk bisa bertahan.
"Dengan situasi seperti ini, tempat usaha pariwisata tempat saya bekerja sebelumnya terpaksa ditutup karena tidak ada kunjungan wisatawan. Beban kita terlalu berat, dan perlu kita pikirkan untuk beralih profesi seperti ini," ujarnya dikutip BeritaBali --jaringan Suara.com, Selasa (2/3/2021).
Baca Juga:Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Menurun
Dilanjutkan Alit Wanarta, walaupun tempat ia bekerja terpaksa "mati suri", ia tidak ingin berdiam diri saja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Kita tidak mau menyerah, kita tetap mengikuti imbauan dari pemerintah dan tentunya kita tidak bisa diam karena mempunyai beban yang cukup berat maka kami saat ini beralih ke peternak kambing," ucapnya.
Profesi sebagai peternak kambing baru dilakoninya sejak 4 bulan yang lalu. "Astungkara masih ada peluang lah disini," katanya.
Modal usaha ternak kambing itu tak sepenuhnya berasal dari kocengnya sendiri. Untuk lokasi peternakan, dia mendapat bantuan dari atasannya di tempat kerja.
Peternakan kambing itu digunakan untuk menampung karyawan-karyawan yang tidak memiliki pekerjaan karena terdampak pandemi.
Baca Juga:Hadapi Tira Persikabo dan Bali United, Timnas U-23 Siap All Out
"Jadi pemilik tempat peternakan kambing ini adalah atasan di tempat saya bekerja yakni Wake Bali Adventure, astungkara masih adalah perhatian untuk menampung kami-kami karyawannya yang terpaksa harus rehat bekerja di pariwisata," ungkapnya.
Ia pun berharap agar pandemi Covid-19 cepat berlalu agar pariwisata khususnya di Bali dapat berjalan dengan normal, "Semoga wabah ini segera berlalu, kita sangat rindu bekerja di usaha pariwisata seperti dulu," harapnya.