SuaraBali.id - Situasi cuaca buruk yang melandai berbagai lokasi di Tanah Air termasuk Pantai Kedonganan di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali telah memberikan dampak bagi para penjala ikan atau nelayan. Hasil tangkapan jauh menurun, karena mereka menangguhkan aktivitas melaut.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, para nelayan di pesisir Pantai Kedonganan ini mesti bersabar menunggu beberapa waktu agar bisa kembali menjala ikan seperti biasanya.
Salah satu nelayan dari Pantai Kedonganan, bernama Usup menyatakan bahwa sejak beberapa hari lalu sejak cuaca buruk berlangsung, hasil tangkapan ikan para nelayan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Per hari hanya berhasil membawa tangkapan sekitar lima kuintal.
"Biasanya sehari bisa bawa pulang ikan satu ton, tapi karena cuaca buruk hasilnya berkurang dan memengaruhi pendapatan," jelasnya, seperti dikutip BeritaBali.com dari beritabadung.id.
Baca Juga:Ekonomi Masyarakat Nelayan Banyuwangi Terpuruk Akibat Cuaca Ekstrem
Kondisi itulah yang membuat Usup mengalami kesulitan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Termasuk menutupi biaya modal untuk pergi melaut.
Lebih menyesakkan lagi, Usup dan nelayan lainnya tidak dapat memaksakan diri untuk pergi melaut di bawah cuaca buruk. Risikonya besar terhadap keselamatan diri sendiri. Selain itu juga terdapat risiko kemungkinan perahu bisa mesti menembus cuaca buruk.
"Tidak bisa memaksakan diri karena aktivitas melaut itu sangat bergantung dengan kondisi cuaca dan gelombang air. Masalah pendapatan itu nomor dua, keselamatan yang utama," ujar Usup.
Saat ini, ia dan rekan-rekan sesama nelayan hanya bisa berdoa dan berharap agar fenomena cuaca buruk segera reda sehingga mereka bisa kembali melaut dan memenuhi kebutuhan keluarga dan modal menjala ikan.
Baca Juga:Detik-detik Penyelamatan Nelayan Tanggamus yang Terombang-ambing di Laut