"Dia merasa salah dan pulang, takut karena dia sudah pukul orang. Dia tidak tahu kalau sudah meninggal. Tabung gas yang digunakan untuk memukul korban," ujarnya.
Sementara ini kata Kombes Jansen, dari hasil penyelidikan tidak ada unsur perencanaan. Sehingga penyidik Polresta Denpasar menjerat pelaku dengan Pasal 338 KUHP atau Junto 351 KUHP ancaman 15 tahun penjara.
"Karena pelaku datang baik-baik mau menagih hutang ternyata korban emosi dan menampar istri pelaku sehingga dia emosi," ungkapnya tegas.
Baca Juga:Kepala Sri Widayu Pecah Digetok LPG saat Lagi Masak, Kompor Masih Menyala