Kelewatan! Kotak Amal Sesari Berisi Rp 100 Ribu Raib Dicuri Maling

Polisi tengah menyelidiki apakah pencurian kotak amal sesari itu dilakukan oleh maling atau orang yang kepepet tak punya uang

Bangun Santoso
Rabu, 03 Februari 2021 | 09:14 WIB
Kelewatan! Kotak Amal Sesari Berisi Rp 100 Ribu Raib Dicuri Maling
Ilustrasi garis polisi. [Suara.com]

SuaraBali.id - Kasus pencurian kotak amal sesari menyasar Pura Pucak Banjar Saren, Desa Kerta, Kecamatan Payangan. Sesari yang ada di kotak amal raib digondol maling, sedangkan kotak amal dibiarkan tergeletak di sebuah tanah lapang.

Jaraknya sekitar 8 meter dari lokasi pura. Warga menemukan kotak Sesari tersebut pada Selasa (2/2/2021) kemarin. Nominalnya uang dalam kotak sekitar Rp 100.000 hilang.

Sementara polisi tengah menyelidiki kasus pencurian ini.

Hal itu untuk menghilangkan kecemasan warga adat. Selain itu, penyelidikan ini untuk memastikan apakah hal ini dilakukan oleh maling atau orang yang kepepet ekonomi atau oleh anak kecil, mengingat kotak sesari tersebut ditaruh di sisi jalan.

Baca Juga:Bermodalkan Lidi, Pria Berbaju Lusuh Ambil Uang dari Kotak Amal

Dilansir dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), kasus ini pertama kali diketahui oleh warga Ni Wayan Marsi. Di mana saat itu ia melihat kotak sesari di ladang milik I Ketut Sunata yang terletak di sebelah barat Pura Pucak. Jarak kotak ditemukan dengan pura pucak kurang lebih 8 meter.

Saat itu, sejumlah sesari atau uang yang kondisinya robek ditaruh berserakan di samping kotak sesari tersebut.

Kapolsek Payangan, AKP Made Tama saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut.

Kata dia, uang yang hilang sebesar Rp 100.000. Pihak korban, tidak melaporkan hal ini secara resmi ke polsek. Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan penyelidikan.

"Uang yang hilang Rp 100 ribu, tidak dilaporkan ke kami. Tapi kami tetap melakukan lidik, supaya masyarakat tidak resah," ujarnya.

Baca Juga:Viral Video Pria Mengorek Kotak Amal Pakai Lidi, Aksinya Bikin Publik Debat

Menurut dia, sebelum hilang, pihak Bhabinkamtibmas sudah sempat mengimbau supaya tidak menaruh kotak sesari di tempat yang terlihat dari jalan. Terlebih lagi dalam kondisi sulit seperti ini.

"Sudah disuruh agar tidak menaruh di sisi jalan. Kan bisa saja anak kecil yang ngambil, kondisi ekonomi seperti ini," ujarnya.

Pihaknya pun mengimbau supaya semua pihak lebih berhati-hati menaruh barang-barang berharga. Sebab dalam situasi seperti ini, hal tersebut dapat memancing seseorang berbuat kriminal. Kapolsek Payangan Made Tama juga mengimbau warga untuk mengaktifkan sistem pakemitan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini