"Sekarang coba di Malaysia Timur. Memberanikan diri nekat lewat jalur tak resmi. Karena tuntutan hidup. Kami nekat lewat jalur tidak resmi, karena kan belum ada buka pintu perbatasan," akunya.
Awalnya, Sulhan merasa tertantang dan tertarik ketika mendapat kabar dari kawan sekampungnya yang sukses bekerja di Malaysia. Kebetulan, ada agen yang juga warga Lombok menawarkan jasa penyalur tenaga kerja.
"Kami tertarik kerja di Malaysia melihat teman-teman yang lolos (jalur ilegal). Sebulan kerja sudah bisa kirim duit ke kampung," katanya.

Apalagi, ada tuntutan perekonomian yang memaksanya untuk berbuat nekat. Sementara, diakui Sulhan, di Lombok yang kaya akan pariwisata itu susah mendapatkan kerjaan untuk yang tidak sekolah tinggi seperti dirinya.
Baca Juga:Dibagikan Cuma-cuma, Pria Beri 100 Tablet Android untuk Siswa Kurang Mampu
"Saya tidak sekolah tinggi, hanya bisa jadi kuli bangunan. Kadang seminggu kerja, seminggu tidak. Makanya kami mau ikut masuk dan ingin kerja tetap di Malaysia. Demi memenuhi kebutuhan keluarga," ujarnya.
Ternyata, Sulhan terbuai akan janji si agen. Bahkan, ia rela berutang dengan tetangga untuk ongkos berangkat dan membayar agen sebesar Rp 7 juta per orang.
Bayar ke teman yang urus, orang Lombok juga. Bayar segitu, janjinya dapat kerja di Malaysia. Paspor tidak dibuat. Uang itu hanya untuk transportasi pesawat dari Lombok dan perjalanan ke Malaysia," terangnya.
Sulhan mengaku, semua yang dilakukan ini juga demi pendidikan anak-anaknya. Ia tak mau kedua anaknya seperti dia.
"Kedua anak saya tinggal bersama istri di Lombok. Anak yang tua sudah mau kuliah, satunya kelas 3 SD. Karena anak mau kuliah ini lah, saya perlu duit," katanya.
Baca Juga:Minim Pendonor, PMI Ogan Komering Ulu Kekurangan Stok Darah
Walau berutang, Sulhan dan kelima saudaranya ini tetap nekat. Karena mereka ini dijanjikan kerja sebagai pemanen sawit. Upahnya, dapat RM 50 (ringgit Malaysia) per ton buah sawit yang dipanen. "Juga potong daun. Satu batang (dahan) sawit, kami dijanjikan upah 1 ringgit Malaysia 20 sen," jelasnya.