Niat Kerja di Malaysia untuk Kuliahkan Anak, Pria Lotim Malah Bernasib Pilu

Sulhan kini hanya bisa pasrah.

Husna Rahmayunita
Selasa, 26 Januari 2021 | 19:16 WIB
Niat Kerja di Malaysia untuk Kuliahkan Anak, Pria Lotim Malah Bernasib Pilu
Ilustrasi priamenangis. (Pexels)

Ternyata, Sulhan terbuai akan janji si agen. Bahkan, ia rela berutang dengan tetangga untuk ongkos berangkat dan membayar agen sebesar Rp 7 juta per orang.

Bayar ke teman yang urus, orang Lombok juga. Bayar segitu, janjinya dapat kerja di Malaysia. Paspor tidak dibuat. Uang itu hanya untuk transportasi pesawat dari Lombok dan perjalanan ke Malaysia," terangnya.

Sulhan mengaku, semua yang dilakukan ini juga demi pendidikan anak-anaknya. Ia tak mau kedua anaknya seperti dia.

"Kedua anak saya tinggal bersama istri di Lombok. Anak yang tua sudah mau kuliah, satunya kelas 3 SD. Karena anak mau kuliah ini lah, saya perlu duit," katanya.

Baca Juga:Dibagikan Cuma-cuma, Pria Beri 100 Tablet Android untuk Siswa Kurang Mampu

Walau berutang, Sulhan dan kelima saudaranya ini tetap nekat. Karena mereka ini dijanjikan kerja sebagai pemanen sawit. Upahnya, dapat RM 50 (ringgit Malaysia) per ton buah sawit yang dipanen. "Juga potong daun. Satu batang (dahan) sawit, kami dijanjikan upah 1 ringgit Malaysia 20 sen," jelasnya.

Namun, janji tinggal janji yang hanya sampai pada ucapan. Kerjaan yang dinanti, tak kunjung dinikmati. Mereka pun malu untuk pulang kampung. Apalagi, utang Rp 7 juta itu harus segera dibayar.

Sulhan dan kelima saudaranya ini, hanya bisa pasrah sambil mencari kerjaan di Kalimantan Barat. "Kalau cocok sama kami, ya kami kerja di sini. Karena kami masih ada utang di kampung," tutupnya.

Kini Sulhan bersama lima saudaranya: saat ini masih ditampung di rumah perlindungan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pontianak setelah diserahkan personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas), pada Senin (25/1/2021) sore.

Kontributor : Ocsya Ade CP

Baca Juga:Minim Pendonor, PMI Ogan Komering Ulu Kekurangan Stok Darah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini