Satgas Lakukan Rapid Test Antigen Acak di Zona Merah Tabanan Bali

Sampling di dua lokasi acak seluruhnya negatif. Akan diteruskan lagi untuk mencari tahu penambahan kasus.

RR Ukirsari Manggalani
Senin, 18 Januari 2021 | 10:31 WIB
Satgas Lakukan Rapid Test Antigen Acak di Zona Merah Tabanan Bali
Ilustrasi Covid-19 [Pixabay/fernandozhiminaicela].

SuaraBali.id - Kekinian, Tabanan Bali masih berada di zona merah karena tingginya kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, hal ini telah menggerakkan tim Yustisi bersama Dinas Kesehatan untuk melakukan rapid test antigen secara sampling.

Ketua tim Yustisi Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kasatpol PP Tabanan, I Wayan Sarba menyatakan bahwa kasus penyebaran virus Corona di Tabanan sangatlah tinggi.

Pihaknya berusaha mencari tahu di mana sumber penyebaran virus, utamanya dalam kerumunan.

Karena itu, pihaknya melakukan rapid test antigen kepada pengunjung dan karyawan sebuah restoran yang tengah digandrungi di Tabanan dan sebuah toko perlengkapan bayi serta susu yang banyak dikunjungi masyarakat.

Baca Juga:Gara-gara Bule Viral di Bali, Warganet Indonesia dan Malaysia Bersatu

"Di masing-masing lokasi kami mengambil 37 sampel pegawai dan pengunjung dan hasilnya semua negatif COVID-19," jelas I Wayan Sarba, Minggu (17/1/2021).

Hal ini menunjukkan bahwa lokasi kerumunan seperti itu belum menjadi cluster penyebaran COVID-19 di Tabanan, terutama di pusat kotanya.

Namun pihaknya akan kembali melakukan rapid test antigen secara acak di dua lokasi kerumunan di wilayah Kota Tabanan untuk memastikan tidak menjadi cluster baru.

"Kami akan lakukan lagi di dua lokasi kerumunan di wilayah kota Tabanan,” ujarnya.

Adapun hasil rapid test antigen di dua lokasi kerumunan tadi menjadi perhatian pihaknya. Pasalnya, selama ini diduga kerumunan bisa menjadi lokasi penyebaran COVID-19, namun nyatanya tidak.

Baca Juga:Satgas Covid-19 akan Rapid Test Antigen Para Pengungsi Gempa Sulbar

Kemungkian adanya cluster lain terutama cluster adat termasuk di desa-desa akan menjadi atensi khusus pihaknya.

"Kalau nanti ternyata di dua lokasi yang akan di-sampling juga negatif, maka akan atensi kegiatan adat termasuk sampai ke desa," tegas I Wayan Sarba.

Sementara itu dari data Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tabanan sampai Minggu (17/1/2021), ada penambahan kasus positif 42 orang sehingga total kasus di Tabanan menjadi 2.612 orang.

Selain itu, ada 32 orang dinyatakan sembuh sehingga total pasien sembuh 2.260 dalam perawatan dan isolasi 282 orang serta 70 orang meninggal.

Petugas Satgas Kesehatan masih terus melakukan tracing, testing dan treatment dengan masih tinggi kasus penyebaran COVID-19 di Tabanan.

"Kasus penyebaran masih sangat tinggi, saya imbau seluruh masyarakat tetap disiplin terapkan protokol kesehatan. Tanpa itu upaya mencegah penyebaran tidak bisa dilakukan. Kami mohon kesadaran seluruh masyarakat Tabanan," ujar juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak