Meninggal Dunia, Syekh Ali Jaber Ternyata Cucu Pahlawan Mataram

Cerita itu Syekh Ali Jaber unggkap saat sedang mendisi ceramah yang videonya kemudian viral di sosial media.

Pebriansyah Ariefana | Nur Afitria Cika Handayani
Kamis, 14 Januari 2021 | 10:45 WIB
Meninggal Dunia, Syekh Ali Jaber Ternyata Cucu Pahlawan Mataram
Syekh Ali Jaber memamerkan paspornya. (Istimewa)

SuaraBali.id - Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Banyak hal baru yang terkuak dari sosok Syekh Ali Jaber . Syekh Ali Jaber  ternyata cucu pahlawan di Mataram. 

Cerita itu Syekh Ali Jaber unggkap saat sedang mendisi ceramah yang videonya kemudian viral di sosial media.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh kanal Youtube Sasak Update TV, Syekh Ali Jaber menceritakan soal asal-usul dirinya.

Berdasarkan video tersebut, Syekh Ali Jaber tampak sedang mengisi ceramah. Dia mengatakan bahwa dirinya berasal dari Mataram.

Baca Juga:Inalillahi, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia di RS Yarsi

Syekh Ali Jaber. (Youtube/Sasak Update TV)
Syekh Ali Jaber. (Youtube/Sasak Update TV)

"Saya juga dari Mataram. Banyak orang tidak percaya saya berasal dari Indonesia. Kok bisa ya tapi mancung ya?" ujar Syekh Ali Jaber, dikutip Suara.com.

Lebih lanjut, dia menceritakan secara detail tentang leluhurnya yang ternyata pernah tinggal di Lombok.

"Ada ceritanya asal-usul dari Indonesia. Kakek saya dan ayah kakek ibu saya kelahiran Lombok. Tapi ibu saya tidak pernah cerita. Pas saya di Indonesia saya baru tahu," jelasnya.

Syekh Ali Jaber juga mengaku bahwa leluhurnya pernah melawan penjajah Belanda.

"Kakek ibu saya, istri pertama saya dari Bumiayu. Istri kedua dari Madura. Istri ketiga dari Lombok. Belum yang keempat sudah wafat. Beliau termasuk yang mampu menyatukan masyarakat Sasak di Lombok untuk melawan penjajah Belanda. Makanya beliau dibunuh sama penjajah Belanda," ujar Syekh Ali Jaber.

Baca Juga:Yusuf Mansyur: Syekh Ali Jaber Meninggal dalam Kondisi Negatif Covid-19

Selanjutnya, Syekh Ali Jaber mengatakan, dirinya sebagai cucu pahlawan yang belum terdaftar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak