Disuntik Dua Kali, Berapa Lama Masa Perlindungan Vaksin Moderna?

Vaksin Moderna diberikan kepada masyarakat dengan dosis dua kali suntikan. Berapa lama masa perlindungan dari Covid-19 yang dijanjikan?

M. Reza Sulaiman | Rosiana Chozanah
Selasa, 12 Januari 2021 | 16:55 WIB
Disuntik Dua Kali, Berapa Lama Masa Perlindungan Vaksin Moderna?
Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

SuaraBali.id - Vaksin Moderna diberikan kepada masyarakat dengan dosis dua kali suntikan. Berapa lama masa perlindungan dari Covid-19 yang dijanjikan?

"Harapan kami adalah vaksinasi akan berefek selama setidaknya satu tahun," kata kepala medis Moderna, Tal Zaks dalam JP Morgan 39th Annual Healthcare Conference, Senin (11/1/2021).

Selain Pfizer, vaksin produksi Moderna, yakni mRNA-1273, sudah mendapat izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) bulan lalu.

Zaks juga mengatakan bahwa perusahaan berencana menguji apakah penggunaan dosis ketiga dapat memperpanjang perlindungan tersebut.

Baca Juga:Ahli: Seharusnya Tidak Perlu Lagi Ada Gejolak Menolak Vaksin Sinovac

Melansir CNN, saat ini vaksin diberikan dalam dua dosis yang diberi jarak sekitar satu bulan. Karena baru dikembangkan satu tahun terakhir, belum ada yang tahu berapa lama vaksin ini melindungi orang-orang.

"Kami pikir ada peluang untuk meningkatkan (dosis), terutama pada yang berisiko tinggi, jika Anda membutuhkannya," sambungnya.

Berbeda dengan vaksin milik Sinovac, Moderna menggunakan teknologi baru dalam mengembangkan vaksinnya, yaitu messenger RNA (mRNA).

Teknologi ini menggunakan mRNA sintetis untuk meniru permukaan virus corona dan 'mengajari' sistem kekebalan untuk mengenali dan menetralkannya.

Menurut Chief Executive Officer Stéphane Bancel, teknologi mRNA juga cocok untuk melawan varian baru virus corona yang telah muncul di berbagai negara.

Baca Juga:Pengertian Efikasi dan Efektivitas Pada Produk Vaksin

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]
Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]

Sebelumnya, sang CEO juga sempat mengatakan bahwa vaksinnya dapat mencegah Covid-19 hingga dua tahun.

"Peluruhan antibodi yang dihasilkan vaksin pada manusia menurun sangat lambat. Kami yakin akan ada perlindungan potensial selama beberapa tahun," tutur Bancel dalam acara yang disponsori oleh Oddo BHF, Kamis (7/1/2021) pekan lalu, dilansir New York Post.

Di sisi lain, dalam surat edaran FDA, Moderna belum menghasilkan cukup data untuk menentukan apakah vaksinnya akan tetap efektif selama lebih dari dua bulan.

FDA menetapkan kepada perusahaan yang mencari izin darurat harus melanjutkan penelitian mereka untuk menilai keamanan dan kemanjuran jangka panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak