Megawati Semprot Rakyat Jokowi Abai Prokes: Gimana Saya Nggak Pusing!

Padahal pemerintah sudah perintahkan untuk pakai masker dan jaga jarak.

Pebriansyah Ariefana | Chyntia Sami Bhayangkara
Jum'at, 08 Januari 2021 | 10:57 WIB
Megawati Semprot Rakyat Jokowi Abai Prokes: Gimana Saya Nggak Pusing!
Megawati Soekarnoputri saat menangis dalam Rakernas PDIP di Makassar, Selasa (27/5/2008). [Capture tayangan televisi]

SuaraBali.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kesal banyak warga yang abai protokol kesehatan COVID-19. Padahal pemerintah sudah perintahkan untuk pakai masker dan jaga jarak. 

Hanya saja Megawati heran rakyat Indonesia sulit diatur dan lalai menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Padahal, permintaan pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan terbilang mudah. Namun hal itu sulit dilakukan.

Alhasil, angka kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat.

Hal itu disampaikan oleh Megawati saat mengisi Webinar Dialog dengan Penerima Kalpataru pada Kamis (7/1/2021).

Baca Juga:Megawati Bicara Ekspor Benur, Susi: Hanya Ibu yang Bisa Hentikan Kerusakan

"Namanya cuci tangan, pakai masker, jaga jarak itu pembelajaran disiplin kebersihan. Aneh masih banyak warga yang tetap mengabaikan, gimana saya enggak pusing hanya untuk hal yang mudah sekali," kata Megawati dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Jumat (8/1/2021).

Warga yang melanggar aturan protokol kesehatan COVID-19 menyapu sampah saat terjaring Operasi Tertib Masker di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Senin (7/9/2020).  [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Warga yang melanggar aturan protokol kesehatan COVID-19 menyapu sampah saat terjaring Operasi Tertib Masker di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Senin (7/9/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

Megawati mengaku heran para pelanggar protokol kesehatan tak merasa malu. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya meminta warga untuk disiplin.

"Masa enggak malu warga dengan adanya Covid-19, presidenmu Joko Widodo minta hanya disiplin. Sulit sekali sampai diturunkan banyak tentara. Enggak mengerti saya," ungkap Megawati.

Ketika masyarakat sudah terinfeksi Covid-19 maka menjadi urusan pemerintah. Namun, jika tak berhasil tertangani maka pemerintah akan disalahkan.

Hal tersebut membuat Megawati semakin geram. Sikap lalai menerapkan protokol kesehatan yang dilakukan masyarakat berdampak luas.

Baca Juga:Efek PSBB Jawa-Bali, Pemprov Banten Siapkan Perda Khusus Pelanggar Prokes

"Padahal kalau sudah kena penyakit, yang ngurusin siapa hayo. Selalu bilang itu urusan pemerintah. Kalau nanti enggak bisa itu salah pemerintah, loh kok enak saja," tutur Megawati.

Petugas Satpol PP melakukan pendataan terhadap pengendara sepeda motor dan sopir yang tidak menggunakan masker saat berkendara dalam Operasi Tertib Masker di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Senin (7/9/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Petugas Satpol PP melakukan pendataan terhadap pengendara sepeda motor dan sopir yang tidak menggunakan masker saat berkendara dalam Operasi Tertib Masker di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Senin (7/9/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

Megawati mengajak masyarakat untuk kembali berpikir mengenai bahaya Covid-19. Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Apa yang kamu rasakan kalau kena Covid-19, berapa sih uang yang harus dikeluarkan ketimbang pakai masker dan cuci tangan," ucap Megawati.

Merujuk pada data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada Kamis (7/1/2021) tercatat jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 797.723 kasus.

Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 9.321 kasus dibandingkan pada hari sebelumnya. Lonjakan kasus tersebut merupakan rekor lonjakan kasus harian terbanyak selama 10 bulan terakhir.

Selain itu, tercatat angka kasus pasien meninggal akibat Covid-19 sebanyak 23.520 kasus.

Adapun jumlah pasien sembuh tercatat ada sebanyak 6.924 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini