Sempat Diprotes, Kegiatan Kutus-Kutus Dihentikan Satgas Covid-19 Buleleng

Satgas Covid-19 Buleleng menghentikan kegiatan Mahakarya Kutus-Kutus.

Dythia Novianty
Minggu, 13 Desember 2020 | 14:10 WIB
Sempat Diprotes, Kegiatan Kutus-Kutus Dihentikan Satgas Covid-19 Buleleng
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa. [BeritaBali/Ist]

SuaraBali.id - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Buleleng menghentikan kegiatan Mahakarya Kutus-Kutus yang digelar PT Kutus-Kutus Herbal untuk hari kedua. Penghentian tersebut untuk mencegah kerumunan dan menjaga keamanan publik.

Hal ini disampaikan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, pada Sabtu (12/12).

"Kesimpulannya supaya kegiatan malam ini ditiadakan. Silahkan mengalihkan ke kegiatan-kegiatan lain yang bersifat tidak berkerumun," ujar Suyasa dilansir laman BeritaBali, Minggu (13/12/2020).

Suyasa menjelaskan, sebelumnya dari beberapa kali pembahasan dengan pihak aparat hukum dan penyelenggara, telah dipaparkan bagaimana protokol kesehatan sudah dijalankan dengan sebaik mungkin. Di mana yang datang pada kegiatan tersebut sudah diatur sedemikian rupa.

Mulai dari jarak yang ditentukan dengan menggunakan tikar sejauh dua meter di halaman luas. Bahkan, tim Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng telah turun ke lapangan untuk memantau dan mengukur berapa meter persegi luas tempat serta berapa kapasitas yang bisa ditampungnya.

Baca Juga:Gubernur Edy Akhiri Masa Tugas Satgas Covid-19 Mebidang

"Itu sudah dilakukan termasuk juga pengawasan oleh TNI dan Satpol PP," jelasnya.

Selanjutnya, dilihat dari kesiapan panitia penyelenggara bahwa sudah betul-betul menerapkan prokes covid-19. Hal tersebut bisa dilihat dari adanya tempat cuci tangan yang tersedia cukup banyak.

Ukur suhu tubuh juga disediakan pada peserta yang datang. Kemudian, wajib pakai masker sudah dijalankan dan yang paling berat yaitu jaga jarak dilakukan dengan menggelar tikar masing-masing pengunjung.

"Kita melihat bahwa itikad dari panitia untuk menjalankan prokes. Maka, Bapak Bupati berani memberikan izin," pungkasnya.

Sebelumnya pada Jumat (11/12) Sore telah dilangsungkan kegiatan di Krisna Oleh-Oleh di Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. Namun, karena adanya respon publik yang kurang baik dari masyarakat setempat maka kegiatan selanjutnya dihentikan.

Baca Juga:Di Tanggal Cantik 12.12, Kasus Positif Covid-19 di Kaltim Tambah 161 Pasien

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak