Kedalaman sumur sekitar lima hingga enam meter dengan ketinggian air sekitar dua meter.
Korban turun ke dalam sumur menggunakan alat sederhana berupa tangga bambu. Tapi beberapa saat kemudian korban tidak ada respon sehingga isterinya yang sedang berada di dapur curiga dan memeriksa sumur.
Isteri korban tiba-tiba berteriak minta tolong. Beberapa saat kemudian datang satu orang warga, yakni Mustiadi.
Warga Dusun Kembang Kerang II itu lalu turun ke dalam sumur untuk mengevakuasi
Amaq Hamidah, namun tiba-tiba lemas dan tidak sadarkan diri di dalam sumur.
Baca Juga:Tolak Laporan Anak Durhaka, AKP Priyono Iba Lihat Ibu-ibu Nangis Dibentak
Melihat kondisi tersebut, isteri Amaq Hamidah kembali berteriak minta tolong sehingga ada dua orang warga Dusun Kembang Kerang II datang untuk membantu, yakni Muhammad Yunus, dan Hasrul Sani.
Namun, keduanya juga ikut lemas dan pingsan di dalam sumur.
"Keempat korban berhasil dievakuasi dari atas sumur oleh warga setempat bersama TRC BPBD dan Tim Basarnas, namun korban sudah meninggal dunia," kata Murdi.
Terkait penyebab korban meninggal dunia, Murdi enegaskan pihaknya belum bisa memastikan.
Pasalnya, masih menunggu penyelidikan dari aparat kepolisian apakah diduga akibat gas beracun, kelamaan tenggelam di dalam air atau ada faktor lainnya.
Baca Juga:Niat Penjarakan Ibu, MH Mau Diberi Uang dan Disuruh Sujud
"Kami dari BPBD tidak berani memastikan apa yang menyebabkan keempat korban meninggal dunia, apakah kekurangan oksigen atau gas beracun atau faktor lain, saya tidak berani memastikan
itu," pungkasnya.